KEMAHASISWAAN

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Tim Rumah Budaya UNISMA Berkolaborasi Untuk Publikasi Museum Singhasari

MALANG, Museum singhasari menjadi salah satu lokasi untuk menyimpan benda peninggalan kuno masa kerajaan kuno hingga Majapahit. Museum yang berdiri sejak 2015 ini tentunya sudah mengalami banyak perkembangan dalam jumlah koleksi benda bersejarah, mulai dari replika kerajaan singhasari serta keris-keris dan tombak kuno juga terdapat di ruang pameran museum singhasari.

Dalam program kali ini tim rumah budaya dari universitas Islam malang berkolaborasi dengan pihak museum untuk mengembangkan publikasi serta mengenalkan kepada masyarakat malang tentang keanekaragaman peninggalan bersejarah yang di suguhkan di museum singhasari.

”kami harap dari kolaborasi rumah budaya Unisma serta pihak Disparbud (Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan) Kabupaten Malang ini terus berlanjut sebagai suatu kepedulian dari Unisma terhadap terjaganya situs peninggalan sejarah yang ada di Malang” ungkap Handayani salah satu anggota rumah budaya Unisma.


Pamong Budaya Ahli Muda Museum Singhasari Yossi Indra Hardyanto juga menanggapi positif atas Kolaborasi yang diajukan oleh pihak tim Rumah Budaya Unisma, yang mana diharapkan kolaborasi ini akan tetap terjalin dan memberikan edukasi tersendiri bagi mahasiswa yang tergabung dalam Tim Rumah Budaya unisma.

Kolaborasi yang diusung oleh Tim Rumah Budaya Unisma ini tentunya diharapkan sebagai pemantik bagi kalangan pemuda Malang dan sekitar untuk bahu membahu dalam menjaga benda bersejarah yang ada di malang,

Seperti yang diungkapkan Handayani “Sebelumnya kami memang sempat berkomunikasi dengan pihak Museum Singhasari, dan sempat sparing tentang kekayaan malang atas peninggalan dari kerajaan Singhasari, dari situ tercetus inisiatif dari kami untuk bersama-sama untuk membanding museum singhasari sebagai salah satu tempat untuk menjaga situs peninggalan yang memang rawan menjadi perdagangan ilegal”

Beberapa agenda yang sudah di lakukan oleh Tim Rumah budaya Unisma ini adalah video profil dari Museum Singhasari serta konten Podcast sebagai konten dari pengenalan museum Singhasari untuk menambahkan bentuk penasaran masyarakat Malang sendiri.

Dalam konten yang dipublikasikan oleh Tim Rumah Budaya Unisma meliputi beberapa bagian ruangan di Museum Singhasari dan beberapa artefak dalam bentuk replika

Pa Yossy Indra sebagai pamong juga sedikit menjelaskan bahwa di museum sekarang ada sekitar 345 koleksi artefak yang mana 30 persen artefak asli serta 70 persen sisanya koleksi replika yang dapat dipelajari serta dikunjungi secara gratis oleh masyarakat.

“Tidak ada biaya sepeser pun untuk masuk ke museum, alias gratis” ucap pak Yossy dalam penutup video Podcast bersama Tim Rumah Budaya Unisma.