KEMAHASISWAAN

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Kembangkan Model Pembelajaran Matematika Santri, Tim PKM-RSH Unisma Malang Lolos Pendanaan

Mahasiswa Pendidikan Matematika Unisma Malang berhasil dinyatakan lolos meraih pendanaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun Pendanaan 2023 yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Dirjen Belmawa Kemendikbudristek).

Dengan adanya usaha dan kerja keras, di bawah bimbingan Abdul Halim Fathani, S.Si., M.Pd, Dosen Prodi Pendidikan Matematika Universitas Islam Malang, kelompok mahasiswa yang beranggotakan 3 mahasiswa (Faizzatul Maulidiyah, Salma Aniqotizzahro, Sa’diyatul Abadiyah) ini mengusulkan Program Kreativitas Mahasiswa untuk skim Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH).

Berpijak pada karakteristik matematika yang abstrak, tidak sedikit santri yang masih menganggap matematika itu sulit dalam mempelajarinya.

Tim PKM-RSH berupaya meneliti pengembangan model pembelajaran matematika santri. Model pembelajaran yang dikembangkan ini, dikemas dengan mengintegrasikan dua unsur dalam pembelajaran, yaitu matematika dan agama (Islam).

Model ini disebut model pembelajaran Matematika Santri, yang tentunya sangat cocok untuk diterapkan kepada santri yang tengah menempuh pendidikan di pondok pesantren. Sasaran dari penerapan model pembelajaran ini ialah para Santri yang belajar Matematika, yang ada di pondok pesantren atau sekolah yang berbasis pesantren.

Pembelajaran Matematika Santri ini sangat cocok untuk direalisasikan di pondok pesantren atau sekolah berbasis pesantren, sebab pada saat proses pembelajaran berlangsung tidak hanya diberikan materi matematika saja, namun juga dikaitkan dengan kandungan ayat-ayat Al-Qur’an. Manfaat model pembelajaran tersebut adalah dapat mempermudah santri dalam melaksanakan proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

“Model Pembelajaran Matematika Santri ini sangat cocok untuk diimplementasikan kepada santri di pondok pesantren yang sedang menempuh pendidikan formal. Harapannya Model Pembelajaran Matematika Santri ini dapat dijadikan sebagai perantara untuk mewujudkan santri yang berintelektual dan berakhlaqul karimah di era Revolusi 4.0.” Tutur Faizzatul.

Subjek penelitian ini adalah santri di pondok pesantren yang menempuh pendidikan formal. Penelitian ini akan dilaksanakan secara luring sebagai pembuktian bahwa Model Pembelajaran Matematika Santri dapat dikembangkan dan digunakan oleh masyarakat luas, khususnya tenaga pendidik sebagai senjata untuk memenuhi tantangan zaman.

Tim PKM-RSH sepakat bahwa penelitian yang akan dilakukan nantinya memiliki manfaat yang besar untuk mengembangkan model pembelajaran matematika yang membuat nyaman belajar bagi para santri, dikarenakan adanya penguasaan ilmu yang seimbang antara agama dengan matematika.

Selain itu, Tim PKM-RSH juga menyisipkan penanaman keterampilan problem solvingpublic speaking, collaboration, critical thingking dan kreativitas pola pikir di samping internalisasi nilai-nilai keterampilan intelektual di dalam penelitiannya.

Oleh karena itu, Tim PKM-RSH berharap pembelajaran ini akan memenuhi kebutuhan dan mengatasi permasalahan para santri dalam melakukan proses pembelajaran dan dapat mengubah mindsetnya terkait stereotype bahwasanya matematika adalah mata pelajaran yang sulit dan tidak mudah dikuasai.

Abdul Halim Fathani, S.Si., M.Pd, selaku Dosen Pendamping PKM-RSH sekaligus Dosen Pendidikan Matematika Universitas Islam Malang senantiasa memberikan dorongan dan bimbingan terhadap tim PKM. Harapannya setelah selesai melakukan penelitian ini, Tim PKM-RSH dapat melanjutkan prosesnya ke jenjang selanjutnya, yaitu mempersiapkan diri melaju berkompetisi ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2023.