Bank Central Asia (BCA) berkolaborasi dengan Universitas Islam Malang untuk menyelenggarakan kuliah umum sebagai rangkaian kegiatan BCA Berbagi Ilmu yang bertemakan “Becoming a Resilient Leader in the Times of Uncertainty” pada Rabu (02/10/2024).
Kuliah umum ini berlangsung di Hall and Auditorium Prof. Dr. KH. Tolchah Hasan (Gedung Bundar) Universitas Islam Malang dengan Antoniuos Widodo Mulyono selaku Direktur BCA sebagai narasumber. Kegiatan ini diikuti oleh 934 mahasiswa dari seluruh program studi di Universitas Islam Malang.
Hianni selaku Kepala Kantor Wilayah VII dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Bank Central Asia (BCA) sebagai lembaga perbankan nasional telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Bagi BCA, melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak adalah salah satu factor penting untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang bertujuan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan. Kegiatan BCA berbagi Ilmu merupakan perwujudan nyata dari pilar Bakti BCA yang bertujuan untuk memfasilitasi dan menyediakan berbagai pengetahuan yang bersumber dari praktisi.
Statement tersebut menunjukkan bahwa BCA menyediakan program yang memfasilitasi serta membuka kesempatan seluas-luasnya bagi generasi muda untuk belajar langsung dengan praktisi BCA. Dan program inilah yang ditujukan bagi mahasiswa atau lulusan baru yang ingin mendapatkan pengalaman bekerja di dunia perbankan.
Kuliah umum dengan tema “Becoming a Resilient Leader in the Times of Uncertainty” merupakan hasil kolaborasi antara Bank Central Asia (BCA) dan Universitas Islam Malang sebagai upaya untuk pemberdayaan calon-calon pemimpin di masa yang akan datang. Rektor Universitas Islam Malang yang diwakili oleh Dr. H. Muhammad Yunus, M.Pd, dalam sambutannya mengatakan bahwa Universitas Islam Malang siap menjadi pemimpin yang tangguh di masa depan.
“Unisma dengan berbagai organisasi kemahasiswaannya, termasuk 20 Unit Kreativitas Mahasiswa siap dan sungguh-sungguh menyiapkan calon pemimpin masa depan yang resilien, yang tangguh menghadapi berbagai tantangan di hadapan kita semua. Pemimpin yang tangguh tidak hanya mampu menjalankan berbagai proses dan berbagai program yang telah ditetapkan, tetapi pemimpin yang tangguhlah yang mampu mendinamisir organisasinya serta memberikan kemanfaatan bagi orang banyak” ujar Yunus.
Yunus pun menambahkan bahwa Universitas Islam Malang menekankan kepada seluruh mahasiswa bahwa lulusan Unisma harus memiliki intelektualitas yang tangguh serta spiritualitas yang mumpuni, karena kedua aspek inilah yang akan mengantarkan lulusan Unisma menjadi pemimpin-pemimpin yang tangguh.
Dalam kuliah umum ini, Antonious Widodo Mulyono selaku narasumber, menerangkan bahwa menjadi pemimpin merupakan proses yang panjang. Ia menjabarkan bahwa sebagai seorang pemimpin yang tangguh harus memiliki keinginan yang kuat dari dalam diri. Keinginan kuat yang dimaksud disini ialah keinginan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan di bidang hard skill maupun soft skill. Aspek penting berikutnya ialah membangun jaringan seluas-luasnya selama menjadi mahasiswa. Tidak dapat dipungkiri bahwa relasi, hubungan baik, dan pertemanan yang terjalin akan membantu untuk menjadi pemimpin. Dan yang terakhir ialah memanfaatkan peluang yang diberikan. Kesempatan baik tidak akan datang dua kali, jadi sebisa mungkin harus memanfaatkan dan memaksimalkan peluang yang ada.
Ia juga menerangkan pula mengenai VUCA (Volatility, Uncertainty, Compexity, and Ambiguity) yang dalam Bahasa Indonesia berarti volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas. Istilah ini digunakan untuk membantu organisasi dalam tim untuk dapat menghadapi situasi yang tidak pasti dan mampu mengelola resiko yang ada.
Kerjasama antara Bank Central Asia (BCA) dan Universitas Islam Malang ini menjadi bukti nyata komitmen BCA dalam menciptakan pemimpin masa depan yang kuat dan siap menghadapi berbagai tantangan global. Diharapkan melalui program ini, mahasiswa dapat memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang diberikan untuk berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Penulis : Sindy Kartika Rahayu – Ilmu Administrasi Bisnis (BPH UKM Panorama Photography)