Organisasi Sebagai Kebutuhan Mahasiswa

Organisasi merupakan suatu hal yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan mahasiswa di kampus tercinta. Organisasi bisa dikatakan sebagai rumah ke-2 dalam menjalani kehidupan perkuliahan, pasalnya Sebagian mahasiswa menjadikan organisasi sebagai tempat untuk mereka mengembangkan diri, bertukar pikiran, hingga menjalin hubungan yang erat dengan sesama anggota yang lain sehingga terbentuklah rasa kekeluargaan yang setara dengan keluarga di rumah masing-masing. Organisasi sangat penting untuk mahasiswa karena dengan berorganisasi bisa meningkatkan kapabilitas seorang mahasiswa. Dewasa ini,kesadaran mahasiwa untuk berorganisasi sangatlah minim dikarenakan pada 2 tahun terakhir ini dunia perkuliahan dilaksanakan secara online sehingga mahasiswa tidak mengetahui keberadaan organisasi yang ada di kampus mereka tercinta.

Menjadi seorang mahasiswa bukanlah hal yang mudah dilakukan, tetapi bisa dipermudah apabila kita mau menjalaninya dengan baik dan benar. Kita sebagai mahasiswa harus bisa menjalankan
kewajiban dan tanggungjawab sebagaimana mestinya. Kita dituntut untuk bisa mengikuti arus perkembangan dan pergaulan di kampus yang tentunya memberikan dampak positif pada kegiatan
akademik dan non-akademik yang kita lakukan. Dalam menjalani kehidupan kampus mahasiswa harus membiasakan diri untuk menunjukan kepekaan sosial terhadap isu-isu yang beredar di lingkungan kampus maupun diluar kampus. Salah satu cara untuk menunjukan kepekaan sosial dari mahasiswa adalah dengan mengikuti organisasi.

Dalam berorganisasi kita dapat mengenal lebih luas dunia kampus dan perkuliahan. Kita bisa mempelajari atau bahkan mengembangkan kreatifitas dan bakat yang selama ini masih belum tereksplor oleh diri kita sendiri. Dengan berorganisasi, kita akan diajarkan ilmu-ilmu yang tidak ada di bangku perkuliahan dan tentunya ilmu ini akan bermanfaat bagi seorang mahasiswa. Misalnya, ilmu berkomunikasi, manajemen waktu, dasar-dasar berpolitik, dan masih banyak yang lainnya. Setidaknya, dengan berorganisasi kita mendapatkan bekal untuk memulai hidup setelah keluar dari dunia perkuliahan dan bisa terjun didalam masyarakat. Seberapa pentingnya organisasi tidak dapat kita ukur secara formal, namun bisa kita rasakan apabila kita sudah bergabung dalam sebuah organisasi tersebut. Penulis sendiri menyadari dan merasakan perubahan setelah bergabung dengan organisasi Himpunan Mahasiswa Mesin unisma. Dahulunya tidak memiliki skil dan juga mental untuk berbicara didepan umum, namun setelah merasakan hidup berorganisasi secara bertahap kemampuan untuk berbicara didepan umum sudah mengalami perkembangan. Kita sering mendengar istilah “mahasiswa kupu-kupu” yang berarti mahasiswa tersebut hanya datang ke kampus untuk mengikuti perkuliahan saja. Jangan sampai kita menjadi seperti itu, alangkah baiknya kita menjadi mahasiswa yang berperan aktif dalam kehidupan berorganisasi di lingkup kampus kita tercinta.

 

Mursit Siyamudin

Mahasiswa Fakultas Teknik Program Studi Mesin Universitas Islam Malang, Penerima Beasiswa Siswa Juara Angkatan 2019. Aktivis Ormawa Himpunan Mahasiswa Mesin Fakultas Teknik Universitas Islam Malang 2020-sekarang.

Pengalaman Kepanitiaan Webinar Himagri Unisma

Hallo teman-teman, namaku Dewi Agustin dari Jurusan Agribisnis Unisma angkatan tahun 2020 atau sedang menjalani masa studi pada akhir semester 3 menuju semester 4, yap benar sekali orang-orang biasa menyebutnya angkatan corona atau covid-19. Dimana sebagian besar pembelajaran kuliahnya melalui daring atau kuliah online. Disini aku akan berbagi sedikit pengalamanku ketika berkuliah di universitas islam malang atau biasa disebut unisma oleh masyarakat sekitar yaitu pengalaman  dalam mengikuti sebuah organisasi jurusan tepatnya.

Pada bulan november tahun 2021 ( akhir tahun ) himpunan jurusanku sedang membuka sebuah audisi atau recruitment anggota baru untuk menjadi anggota kepanitian, karena pada saat itu di jurusanku akan mengadakan sebuah event atau acara tahunan yang biasa diselenggarakan oleh fakultas pertanian terutama jurusanku yakni prodi agribisnis. Nah dari situlah aku ada keinginan untuk daftar dalam kepanitian, akhirnya aku memutuskan untuk daftar dalam penerimaan pengurus kepanitian event tersebut. Semua dilakukan dengan cara daring karena memang saat ini sistem pembelajaran maupun kegiatan kampus dilakukan secara daring teman-teman. Aku inget banget gimana perasaanku ketika memutuskan untuk ikut daftar menjadi panitia dalam event tahunan ini rasanya campur aduk ketika akan ada sesi wawancara meskipun wawancaranya pun dilakukan secara online melalui zoom meeting, aku di tes oleh dua kating satu perempuan dan satu laki laki. Didalam wawancara tersebut mereka melontarkan pertanyaan yang sangat klise yaitu pertanyaan seperti wawancara kepengurusan lainnya seperti menanyakan nama, asal domisili, terus tujuan atau target aku ikut kepanitiaan ini apa tidak lupa juga mereka menanyakan progress yang akan aku jalani jika diterima dalam panitia organisasi tersebut, tidak banyak waktu aku langsung menjawab semua pertanyaan sang penguji dengan apa yang ada di pikiranku saat itu.

Sambil menunggu hasil pengumuman wawancara, aku belum memikirkan apa aku akan diterima atau tidak dalam kepengurusan tersebut karena pada saat itu aku memikirkan tugas-tugas kuliah yang sangat banyak hingga membuatku sedikit stress tapi gapapa namanya juga mencari ilmu iya kan. Selang beberapa hari dari tes wawancara akhirnya tibalah pengumuman hasil tesnya, dan ketika aku membuka hasil tesnya, yaa tertulis namaku disana dengan menyandang status “ BENDAHARA “ perasaan pun jadi campur aduk bingung mau sedih apa senang, karena ketika itu aku belum berpengalaman dalam kebendaharaan, tapi aku yakinkan pada diriku bahwa aku bisa menjalani itu semua. Karena apa? Karena ketika kita mencoba sesuatu dengan yakin pasti Allah akan mempermudahkan jalannya untuk ke depannya dan berkat bimbingan tim panitia pada saat itu yang tidak membeda-bedakan satu sama lain akhirnya aku bisa mengerjakan proposal anggaran dengan baik dan lancar.

Setiap minggu aku pun harus datang untuk rapat offline yang mengharuskan aku harus stay di malang, akhirnya aku memutuskan untuk berangkat ke malang karena aku sudah berjanji jika kalau diterima menjadi pengurus iya harus mengikuti arahan atau kesepakatan yang telah dibuat. Sebenarnya aku sedikit kaget karena ternyata rapatnya pulangnya sampai larut malam tapi katingnya ngasih tau kalau itu belum apa apa. Setiap minggu selalu rapat sampai 5x pertemuan akhirnya event pun dilaksanakan dan alhamdulillah event jurusanku berjalan dengan lancar meskipun melalui via online atas kerja tim kepanitian event himagri angkatan 2021-2022, I’m proud to be a part of this event.

Aku Cuma ingin berpesan sama teman-teman yang membaca tulisan ini selagi muda asah dan cari pengalaman sebanyak mungkin bisa dimulai dari diri sendiri, lingkungan pendidikan, maupun lingkungan masyarakat sekalipun, karena apa pengalamanlah yang akan mengantarkan kita ke jendela kesuksesan nantinya dan jangan lupa ibadah sama doanya di kencengin juga.

Cukup sekian cerita yang bisa aku sampaikan. Mungkin dari pengalaman ku diatas ada hikmah yang dapat diambil. Terima kasih,  Sampai jumpa di cerita ku berikutnya.

 

Nama : Dewi Agustin

Prodi : Agribisnis / Beasiswa KIP KULIAH 2020

Aktivis Organisasi : Himagri Unisma