KEMAHASISWAAN

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Pengembaraan Wajib (PW) Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam “Ranti Pager Aji” Universitas Islam Malang

Pengembaraan wajib adalah sebuah kegiatan tahunan yang dilaksanakan setelah mengikuti kegiatan DIKLATSAR Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam “Ranti Pager Aji” Universitas islam malang dalam rangka napak tilas atau mengenang perjuangan pendiri Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam”Ranti Pager Aji” Universitas Islam Malang.

            Kegiatan pengembaraan wajib ini bertujuan untuk menambah ilmu dan kedisiplinan yang tinggi didalam diri mahasiswa. kegiatan pengembaraan wajib ini bertempat di gunung panderman kota batu yang dilaksanakan pada tanggal 18 – 19 Maret 2023.

Dalam kegiatan pengembaraan wajib meliputi serangkaian acara yaitu mulai dari pengaplikasian sosped (sosiologi pedesaan) yang berada diwilayah desa seruk dengan bertujuan untuk mengetahui sejarah dari gunung panderman, sosial budaya, dan sosial kultural yang terdapat pada masyarakat wilayah desa seruk.

Pengaplikasian yang kedua adalah IMMPK (ilmu mengenal medan peta dan Kompas) jadi dalam pengaplikasian ini semua peserta belajar mengenai ilmu-ilmu navigasi darat. Mulai dari resection, intersection, menentukan titik koordinat, azimuth dan back azimuth. Dengan harapan bahwa peserta saat berkegiatan di alam bebas sudah mampu dan bisa untuk melaksanakan navigasi darat.

Pengaplikasian yang ketiga adalah bird watching atau pengamatan burung, jadi dalam pelaksanaan pengamatan burung ini bertujuan untuk sensus satwa sehingga kita bisa mengetahui burung-burung apa saja masih terjaga populasinya dan burung-burung apa saja yang sudah terancam punah.

Dan untuk kegiatan selanjutnya adalah long march yang dilakukan mulai dari puncak gunung panderman sampai menuju Universitas Islam Malang dengan target sampai di kampus pada pukul 18.10 WIB hal ini dilakukan karena pada waktu dulu saat peresmian organisasi ukm Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam “Ranti Pager Aji” Universitas Islam Malang bertepatan pada pukul 18.10 WIB. Harapanya untuk seluruh peserta pengembaraan wajib Angkatan 33 bisa memiliki jiwa kekeluargaan, rasa persaudaraan, dan loyalitas terhadap organisasi yang tinggi dan bisa lebih baik lagi dari Angkatan-angkatan sebelumnya.