Rumah Unggas Fungsional, Produk Mahasiswa Peternakan yang Lolos Pendanaan Program Rumah Kreativitas Mahasiswa Tahun 2024

Mahasiswa Universitas Islam Malang Fakultas Peternakan melalui Program Rumah Kreativitas Mahasiswa (RKM) tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Malang. Tim ini mengusung tema “Rumah Unggas Fungsional”.

Dalam pelaksanaannya, Robby Andi Fauzi bekerjasama dengan 5 mahasiswa Fakultas Peternakan angkatan 2021 dan 2022 yaitu, Alta Alyudin Tama, Fahmi Axel Revanda, Nur Irwan Supriyanto, Rizka Fitriana Dewi, Syahrul Tri Saputra di bawah bimbingan dosen pendamping Ir. Brahmadhita Pratama Mahardhika, S.Pt M.Si IPP .

Robby menjelaskan, Program Rumah Kreativitas Mahasiswa (RKM) dilaksanakan dengan melakukan sosialisasi telur fungsional, penyediaan jasa pembuatan pakan fungsional, dll. Pada kesempatan ini, Tim RKM Fakultas Peternakan mengangkat masalah mengenai perbaikan kualitas telur ayam melalui ransum ternak dengan menggunakan bahan pakan ternak tertentu.

“Kualitas telur masih sering menjadi perbincangan permasalahan, seperti kandungan lemak dll, maka dengan menggunakan bahan pakan ternak tertentu seperti minyak lemuru dapat menjadi solusi untuk memperbaiki kualitas kandungan telur. Dari berbagai literatur jurnal, kami menemukan ransum unggas menggunakan bahan tersebut sebagai inovasi pakan yang cocok untuk digunakan oleh peternak,” ungkap Robby Andi Fauzi Selasa (10/9/2024). Selain itu, pada proses penyusunan ransum banyak melakukan diskusi dan konsultasi untuk menentukan kepada dosen pembimbing dan para peternak sekitar. Memperbaiki kualitas telur yaitu dengan menggunakan bahan pakan tertentu seperti minyak lemuru dan kayu manis. Karena minyak lemuru mengandung asam lemak tak jenuh ganda seperti omega 3, 6 dan 9, sedangkan ekstrak kayu manis berfungsi melindungi asam lemak tidak jenuh tersebut untuk mencegah terjadinya oksidasi, karena kayu manis mengangandung antioksidan sinamaldehid.

Robby menjelaskan, menjadi mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang tentu tidak mudah untuk mengedukasi para peternak untuk menerima inovasi kami, harapan kami dari progam Rumah Kreativitas Mahasiswa dapat menjadi suatu wadah untuk para peternak dan dampak yang positif bagi lingkungan maupun bagi masyarakat sekitar seperti kegiatan sosialisasi produk ternak fungsional, jasa dan pelatihan pembuatan pakan fungsional dll.

Sementara itu, Ir. Brahmadhita Pratama Mahardhika, S.Pt M.Si IPP, Dosen Pendamping menegaskan akan ada reward khusus bagi yang lolos pendanaan Program Rumah Kreativitas Mahasiswa, yaitu mendapatkan ekuivalensi bebas Kandidat Sarjana Mengabdi. Hal ini terus disosialisasikan kepada mahasiswa agar mahasiswa berlomba-lomba meraih kesempatan lolos pendanaan Program Rumah Kreativitas Mahasiswa

“Harapan saya sebagai dosen pembimbing yang jelas ingin mahasiswa saya lolos pendanaan dapat menjadi pioner di Prodi Peternakan, para peternak sekitar dan masyarakat umum yaitu penggunaan bahan pakan yang mudah ditemukan serta yang jarang di ketahui akan kemanfaatannya untuk di gunakan di dunia peternakan. Semoga melalui kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa ini dan sejenisnya, dapat menjadi inovasi peternak agar dapat memperkuat ketahanan pangan nasional, perbaikan gizi masyarakat Indonesia untuk mencegah stunting, kecerdasan otak dan kesehatan masyarakat,” ujarnya.

RUKODESHA atau Rumah Konsultasi dan Edukasi Sertifikasi Halal Produk UMKM, Produk Mahasiswa Agribisnis yang Lolos Program RKM Tahun 2024

Kabar menggembirakan dari Himpunan Mahasiswa Agribisnis (HIMAGRI) Universitas Islam Malang yang telah mendapatkan pendanaan pada Program Rumah Kreatif Mahasiswa (RKM) tahun pendanaan 2024. Program tersebut diikuti oleh bidang Pengabdian Masyarakat  HIMAGRI yang membentuk kelompok 7 orang bekerjasama dengan anggota bidang lain di bawah bimbingan Dosen Pembimbing, Bapak  Arief Joko Saputro, SP., MP. yang diketuai oleh Aurellia Widya Talita Ardhini dengan anggota Aringga Raka Putratama, Muhamad Fery Nurhidayat, Maulida Maghfiroh , Fitria Ayu Nandhita, Isnaini Wahyu Ningtyas, Kholil Shiddiq. Adapun proposal yang diajukan mengangkat mengenai suatu ide untuk memecahkan permasalahan di Masyarakat UMKM yaitu “”.

Konteks penyusunan program layanan jasa ini bertujuan untuk membantu memecahkan masalah UMKM terutama mengenai sertifikasi kehalalan produk. Dengan tersertifikasinya halal  suatu produk akan menambah nilai jual produk. Dengan sudah tersertifikasinya produk juga akan menciptakan keamanan pangan dan dengan tersertifikasinya produk, harapannya UMKM dapat berkembang lebih baik, dari segi kualitas keamanan pangan dan meningkatnya penjualan.  UMKM sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan pendapatan daerah, sehingga dalam upaya pengembangan UMKM, pelaku UMKM diharapkan mampu untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman khususnya dari segi keamanan pangan, tujuan keamanan pangan adalah untuk menjaga pangan tetap aman, higienis, bermutu, bergizi, dan tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat. diselenggarakan untuk menjaga pangan tetap aman, higienis, bermutu, bergizi, dan tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat. Rukodesha atau “Rumah Konsultasi dan Edukasi Sertifikasi Halal Produk UMKM” memiliki beberapa layanan yang ditawarkan yakni pendampingan permohonan sertifikasi halal, pendampingan validasi dokumen, pengujian kehalalan produk. Informasi lebih detail tentang “Rumah Konsultasi dan Edukasi Sertifikasi Halal Produk UMKM” dapat dilihat melalui Rukodesha – Home

Lolosnya pendanaan pada program RKM ini menghasilkan nilai positif bagi Himpunan Mahasiswa Agribisnis UNISMA khususnya dan masyarakat pada umunya. Nilai positif tersebut berupa mahasiswa mampu membuat usaha dengan memulai dari penyusunan proposal bisnis, mempersiapkan bisnis yang dibuatnya dan langkah-langkah dalam membangun bisnisnya. Selain itu mampu mengasah kemampuan dan mengenalkan mengenai keamanan pangan yang juga diharapkan oleh pemerintan. Program ini juga diharapkan dapat memberikan nilai positif kepada masyarakat umum khususnya para pelaku UMKM untuk dapat mengembangkan bisnisnya dan dapat menambah kepercayaan kepada konsumen sehingga dapat meningkatkan penjualan. UMKM dapat memanfaatkan hasil sertifikasi halal sebagai alat untuk promosi, bekerja sama dengan industri dan pemerintahan sebagai penyuplai bahan baku dan konsumsi. Harapannya UMKM dapat berkembang menjadi lebih baik, dapat bersaing secara global, memperluas cakupan konsumen, dan dapat meningkatkan penjualan.

 

 

Disiplin, Kerja Keras Kunci Raih Kesuksesan

Putri Madania Islami, salah satu lulusan terbaik Unisma tahun ini, merasa bersyukur dan bangga atas pencapaiannya. Dia mengatakan, pencapaiannya ini adalah hasil dari kerja keras, disiplin, dan dukungan dari keluarga serta teman-temannya.

“Saya selalu berusaha menjaga fokus pada tujuan jangka panjang sambil menikmati proses belajar. Selain itu tentunya komitmen, kerja keras dan disiplin dalam menyelesaikan tugas merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai keberhasilan ini,” kata lulusan Prodi Akuntansi ini. Menurut peraih IPK 4.00 ini kesuksesan membutuhkan fokus, usaha, dan adaptasi terhadap tantangan. Konsisten, pantang menyerah dan percaya diri merupakan point penting untuk mencapai sukses.

Banyak pengalaman yang didapat Putri selama kuliah. Dia termasuk mahasiswa yang aktif di program MBKM. Setidaknya sudah dua kali mengikuti program dari Kemendikbudristek ini. Yakni Program Kampus Mengajar dan MSIB.

“Senang sekali rasanya bisa berkontribusi langsung dengan program pemerintah yang disiapkan untuk mahasiswa. Terlepas dari itu semua saya juga merasa sangat amat bersyukur bisa bertemu dosen Unisma yang sangat mengayomi, membimbing dan mendukung mahasiswanya,” ujar putri pasangan dari Imam Kurdianto dan Imamatun Nisak ini.

Pencapaian membanggakan lainnya juga diraih oleh Rima Rahmasari, S.Pd. Lulusan terbaik dari Prodi PGMI Fakultas Agama Islam. Dia sudah bekerja sebelum diwisuda. Rima diterima menjadi guru di SDN 3 Wajak Kabupaten  Malang. Putri pasangan dari Purnomo dan Kusrini ini termasuk guru yang sangat mementingkan pendidikan agama dan karakter.

“Saya senang dan bangga menjadi bagian dari kampus Unisma. Fasilitas di kampus ini lengkap dan dosennya berkualitas. Lingkungan akademiknya sangat kondusif, membuat mahasiswa nyaman belajar,” ucap peraih IPK 4.00 ini.

Lulusan terbaik lainnya diraih oleh Dhini Aminarti, S.A.B. Lulusan Prodi  Administrasi Bisnis. Saat masih kuliah dia termasuk mahasiswa yang punya agenda padat. Selain kuliah Dhini juga bekerja di dunia entertain. Setiap hari waktunya dihabiskan untuk kuliah dan bekerja.

“Kuncinya kita harus pandai mengatur waktu. Sepadat apapun aktivitas kita, tentu ada skala prioritas. Meskipun pekerjaan saat padat, tetapi saya tetap mengutamakan studi,” terang putri pasangan dari Romli dan Riani ini.

Dhini mengaku bangga menjadi lulusan Unisma. Sebagai lulusan Administrasi Bisnis, dia tidak hanya mendapat bekal ilmu pengetahuan umum. Tetapi juga ilmu agama. Sehingga itu menjadi daya kontrol dirinya bersikap dan berinteraksi dengan masyarakat. (imm/sir/aim)

Berita : malangposcomedia.id

Jadi Lulusan Terbaik, Ini Kisah Mahasiswi PGMI Unisma asal Wajak Malang Raih Nilai IPK Sempurna

Rima Rahmasari menjadi satu dari 1.342 wisudawan Unisma yang meraih nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) paripurna di periode kelulusan ke-74, tahun 2024. Dara asal Codo, Wajak, Kabupaten Malang ini menjadi lulusan terbaik pertama dengan nilai IPK 4,00. Rima sendiri sebelum lulus tercatat sebagai guru di SDN 3 Wajak Kabupaten Malang. Bahkan, sejak bergabung selama dua bulan terakhir, ia sudah dipercaya menjadi wali kelas.

Selama menjadi wali kelas dan guru bahasa Inggris di sana sangat sejalan dengan apa yang ia pelajari di Unisma. Di mana di sekolahnya ada kebiasaan menyanyi lagu wajib setiap pagi dan mengajak siswa mengaji setelah Dhuhur.

”Ini persis seperti di Unisma. Jadi baik dari sisi ilmu pengetahuan juga diimbangi dengan ilmu agama,” kisah Rima, Jumat (25/10/2024).

Baginya, pengalaman bekerja sebelum lulus menjadi tantangan tersendiri. Namun, hal itu justru ia jadikan pengalaman berharga untuk mengaplikasikan ilmunya di Universitas Islam Malang.

”Saya bangga bisa menjadi bagian terbaik dari Unisma. Bahkan karena lingkungan akademik yang kondusif dan didukung dosen berkualitas, saya jadi tidak pernah bolos sekali pun dan selalu aktif bertanya kepada dosen,” tandasnya.

Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko

Sumber Berita : tugumalang.id

Side Job Penyanyi Dangdut, Dara asal Tirtoyudo Malang ini Jadi Wisudawati Terbaik, Nilai IPK Tembus 3,99

Dalam momen wisuda periode ke-74 Universitas Islam  Malang (Unisma) turut melahirkan lulusan dengan nilai terbaik. Salah satunya ialah Dhini Aminarti. Predikat itu bahkan diraihnya meski dirinya juga memiliki side job sebagai penyanyi dangdut. Ia didapuk menjadi wisudawati terbaik dalam 7,83 semester dengan nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,99. Nyaris sempurna. Dhini menjadi satu dari 1.342 mahasisws yang akan menjalani prosesi wisuda pada pekan nanti, Sabtu (26/10/2024) dan Minggu (27/10/2024).

Sebelum diwisuda, Dhini menyempatkan untuk menceritakan kesuksesan yang diraihnya pada awak media, Jumat (25/10/2024). Kepada tugumalang.id, Dhini mengaku bersyukur bisa lulus cepat bahkan meraih nilai paripurna. Dara asal Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang ini membuktikan bahwa pekerjaan tidak pernah menghambat proses kuliah jika orang itu dapat membagi waktu dengan baik.

”Alhamdulillah semua bisa saya lewati dengan baik. Meski punya side job nyanyi, tapi saya tidak pernah sekali pun tidak masuk kuliah. Resepnya memang ya harus pintar-pintar bagi waktu,” kata Dhini. Lulusan Program Studi Administrasi Bisnis ini mengisahkan jika dirinya memang tegas dalam membagi waktu prioritasnya untuk kuliah atau mengerjakan tugas. Tidak jarang ia kerap menolak tawaran panggung jika berbenturan dengan jadwal kuliah.

“Beberapa kali memang harus nolak job kalau memang bentrok dengan kuliah. Bahkan misal saat bekerja itu, saya masih sempat-sempatnya ngerjain tugas kuliah,” kisahnya.

Dhini dinyatakan sebagai wisudawati terbaik usai menuntaskan tugas akhrinya yang berjudul “Analisis SWOT Sebagai Dasar Merumuskan Strategi Pemasaran Store Ms Glow Turen”. ia berhasil menyelesaikan kuliahnya hanya dalam waktu 7 semester.

Penyanyi dangdut dengan nama panggung Dhini Pranata ini bersyukur bisa berkuliah di Unisma. Pasalnya, di kampus Nahdlatul Ulama ini, ia tidak hanya mendapat pengetahuan umum, tapi juga wawasan dan ilmu agama.

”Selain ilmu pengetahuan, selama di Unisma ini saya jadi banyak belajar ilmu agama, sehingga ini menjadi keunggulan tersendiri jika dibanding dengan kampus lain,” tuturnya.

Reporter : M Ulul Azmy

Editor: Herlianto. A

Sumber Berita : tugumalang.id

Semarak Hari Santri di UNISMA, Santri Berikrar Menjaga Persatuan Bangsa

Dalam rangka merayakan Hari Santri Nasional, Universitas Islam Malang (UNISMA) mengadakan apel Hari Santri. Apel ini dihadiri oleh seluruh civitas akademika UNISMA mulai dari rektorat hingga mahasiswa. Dalam peringatan tahunan ini, seluruh civitas akademika berkumpul untuk memperingati peran penting santri dalam sejarah bangsa Indonesia. Dalam nuansa khas santri, seluruh civitas akademika mengenakan sarung, sementara wanita memakai rok, hal ini turut menciptakan suasana yang penuh makna dan kekhasan tradisi.

Tak lupa, pembacaan ikrar santri yang dipimpin oleh Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D diikuti oleh seluruh peserta sebagai tanda komitmen untuk mempertahankan nilai-nilai Islam dan Nasionalisme.

Apel ini bukan hanya sekadar seremonial semata, melainkan momen penting bagi UNISMA untuk mengidupkan kembali semangat kebangsaan dan nilai-nilai perjuangan santri yang telah menjadi bagian dari sejarah panjang kemerdekaan Indonesia. Melalui kegiatan ini, UNISMA berharap para mahasiswa dapat menghayati peran santri sebagai pejuang bangsa dan mengimplementasikan nilai-nilai keislaman serta kecintaan terhadap tanah air.

 

Pewarta: Sindy Kartika Rahayu – Ilmu Administrasi Bisnis

UNISMA Rayakan Hari Santri Nasional dengan Tradisi Bersarung dan Berbusana Islami

Sarung merupakan kain panjang dengan motif tertentu dimana setiap ujungnya dijahit sedemikian rupa sehingga dapat membentuk seperti sebuah tabung. Kain sarung tidak hanya popular di Indonesia, tetapi banyak juga digunakan di sejumlah negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Singapore, dan Myanmar.

Di era penjajahan Belanda, keberadaan sarung dikaitkan dengan perjuangan pribumi saat melawan budaya barat yang dibawa oleh kaum penjajah. Saat itu, masyarakat santri merupakan golongan masyarakat yang konsisten menggunakan sarung dalam aktivitas sehari-harinya.

Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Universitas Islam Malang (UNISMA) menggelar rangkaian acara yang meriah dan sarat dengan makna budaya. Salah satu tradisi khas dalam perayaan ini adalah himbauan bagi seluruh civitas akademika pria untuk mengenakan sarung, sementara para Wanita dianjurkan memakai rok. Langkah ini bertujuan untuk menghormati identitas santri yang telah menjadi bagian penting dari sejarah Islam di Indonesia.

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali rasa kebersamaan serta menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan pesantren. Dengan demikian, UNISMA tidak hanya memperingati Hari Santri secara seremonial, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebudayaan dan spiritualitas di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas.

 

Pewarta: Sindy Kartika Rahayu – Ilmu Administrasi Bisnis

Seminar Kebangsaan UNISMA Menghidupkan Kembali Semangat Resolusi Jihad bagi Generasi Z di Hari Santri 2024

Universitas Islam Malang (UNISMA) berkolaborasi dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur dengan menyelenggarakan Seminar Kebangsaan bertajuk “Reaktualiasasi Spirit Resolusi Jihad Bagi Generasi Z”. Tema ini menyoroti semangat perjuangan Resolusi Jihad yang dahulu dicetuskan oleh KH.Hasyim Asy`ari sebagai seruan untuk mempertahankan kemerdekaan dan kini diadaptasi sebagai inspirasi bagi generasi muda, khususnya generasi Z dalam menghadapi tantangan di era modern seperti sekarang.

Seminar ini menghadirkan beberapa narasumber terkemuka, antara lain KH. Abdul Hakim Mahfud selaku Ketua PWNU Jawa timur, Dr. H, Mahrus, M.Ag selaku Kepala Subdirektorat Pendidikan Diniyah dan Ma`had Aly, dan Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si selaku Guru Besar Universitas Islam Malang. Ketiga narasumber tersebut memberikan pandangan serta pemahaman mendalam mengenai makna Resolusi Jihad dan relevansinya bagi generasi muda saat ini.

Abdul Hakim Mahfud, membahas pentingnya Resolusi Jihad sebagai upaya menjaga keutuhan NKRI. Beliau menyoroti bahwa fatwa jihad yang dikeluarkan oleh Mbah Hasyim Asy`ari pada masa penjajahan memiliki relevansi yang mendalam, tidak hanya mempertahankan kemerdekaan fisik, tetapi juga dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaaan dan kemanusiaan yang sesuai dengan ajaran yang ada dalam agama Islam.

Dr. H. Mahrus, M.Ag, selaku Kepala Subdirektorat Pendidikan Diniyah dan Ma`had Aly pun turut serta mengajak generasi muda untuk meningkatkan literasi digital agar dapat menyaring konten-konten yang berpotensi merusah moralitas dan nilai kemanusiaan. Di era digital seperti ini, beliau mengutarakan bahwa mempertahankan kemanusiaan dan nilai-nilai agama menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi dengan berbekal iman dan ilmu.

Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si, Guru Besar Universitas Islam Malang memberikan pandangannya mengenai peran santri dalam era modern. Beliau menjelaskan bagaimana pesantren kini telah berkembang dan menyesuaikan diri dengan zaman dengan menghasilkan santri-santri yang tidak hanya ahli dalam ilmu agama, namun juga siap berkontribusi dalam berbagai profesi seperti pendidikan, ekonomi, dan teknologi. Prof. Maskuri menegaskan bahwa santri memiliki peran vital sebagai agen perdamaian dan penjaga moralitas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Seminar ini menjadi tonggak baru dalam memperkuat pemahaman generasi muda, khususnya santri, tentang nilai-nilai jihad dalam konteks perjuangan moral, sosial, dan kebangsaan. Dengan inspirasi dari Resolusi Jihad dan pembekalan wawasan keislaman yang inklusif, diharapkan generasi Z mampu menjalani peran sebagai pilar yang memperkokoh persatuan dan kebersamaan dalam masyarakat. Universitas Islam Malang melalui penyelenggaraan seminar ini menunjukkan komitmennya untuk terus mendorong kontribusi positif generasi muda dalan membangun bangsa yang sesuai dengan nilai-nilai luhur keislaman dan kecintaan terhadap tanah air.

Pewarta : Sindy Kartika Rahayu – Ilmu Administrasi Bisnis

Bersama Al-Khidmah, UNISMA Adakan Dzikir Bersama

Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Majelis Dzikir Maulidurrasul SAW dan Majlis Khotmil Qur`an pada Sabtu, 19 Oktober 2024 yang bertepatan dengan 14 Rabiul Awal 1445 H. Acara ini diselenggarakan di Gedung Bundar Unisma mulai pukul 07.00 WIB, serta dihadiri oleh mahasiswa, dosen, staf kampus, serta masyarakat dari berbagai daerah.

 

Acara tersebut dipandu oleh Al-Khidmah, yakni sebuah gerakan keagamaan yang didirikan oleh KH. Achmad Asrori Al Isyaqy RA dari Pondok Pesantren Al Fitrah Surabaya. Gerakan Al-Khidmah berfokus kepada pengembangan spiritualitas dan penyebaran nilai keislaman melalui dzikir, do`a, dan pendidikan berbasis pesantren. Dalam setiap kegiatannya, Al-Khidmah mengajak anggotanya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui amalan dzikir yang berlandaskan Al-Qur`an dan hadist, serta ajaran ahlusunnah wal jamaah, yang diharapkan menjadi oase rohani di tengah kehidupan duniawi.

 

Hubungan antara Unisma dengan Majelis Dzikir Al-Khidmah telah terjalin sejak tahun 2007. Kehadiran Al-Khidmah di Unisma telah memberikan warna baru dalam kehidupan keagamaan kampus dengan berbagai kegiatan yang diselenggarakan yakni meliputi majelis dzikir, pengajian, dan kajian ke-Islaman. Unisma sebagai perguruan tinggi Islam menekankan pengembangan 3 karakter dalam mahasiswa, yakni penguatan karakter ke-Islaman dengan ajaran ahlusunnah wal jamaah an-nahdliyah, pengembangan karakter kecendekiaan, dan pengembangan karakter kebangsaan dengan kuat.

 

Acara Majelis Dzikir Maulidurrasul SAW dan Khotmil Qur’an yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Malang bersama Al-Khidmah ini diharapkan menjadi ajang yang memperkuat ikatan spiritual dan keagamaan di lingkungan kampus. Dengan dukungan dan partisipasi berbagai elemen masyarakat, Unisma terus berupaya memajukan pendidikan berlandaskan nilai-nilai Islam, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

 

Pewarta : Sindy Kartika Rahayu – Ilmu Administrasi Bisnis (BPH Panorama Photography)

LAUNCHING Komunitas Baru, UNISMA Meresmikannya di Pembukaan OSHIKA

Malang – Pembukaan Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru atau disingkat OSHIKA MABA berhasil dihelat pada Senin, 23/September 2024. Bertemakan “Advancing Together with UNISMA toward Greater Heights”, kegiatan ini dibuka oleh Rektor Unisma Malang, Prof. Dr. Junaidi. M.Pd. Ph. D. dengan semboyan barunya, “Terbang Melesat Menuju World Class University.”

 

Serangkaian acara, penampilan dan Launching beberapa hal baru mewarnai pembukaan OSHIKA MABA ini. Salah satu yang menarik adalah peresmian 2 Unit Kreativitas Mahasiswa baru, yaitu UKM KREASI dan UKM GLC.

 

Ditemui di gedung rektorat UNISMA, Muhamad Abdillah, salah satu pengurus UKM GLC menuturkan visi, misi dan tujuan dibentuknya UKM Global Language Community ini.

 

“Sebenarnya UKM ini ada karena meneruskan cita-cita UNISMA sebagai World Class University. Harapannya sebagai media pengembangan bahasa, tidak bahasa inggris saja, tapi juga berbagai bahasa lain yang ada di dunia,” ujarnya.

 

Abdillah menjelaskan, visi dan misi UKM GLC sejatinya hasil dari pemikiran beberapa mahasiswa yang merasa kurang minatnya mahasiswa UNISMA dalam mempelajari bahasa lain. Setelah ditelusuri, ternyata bukannya tidak mau, tapi mahalnya kursus untuk mempelajari bahasa-bahasa itu.

 

Maka dari itu, UKM ini hadir sebagai pelaksana dan ruang bagi mahasiswa dalam pembelajaran bahasa internasional dan hubungan lintas budaya, yang membentuk individu profesional, berdaya saing global, dan memahami keberagaman budaya dunia.

 

Bernama Global Language Community atau Komunitas Bahasa Dunia, UKM ini memiliki logo berbentuk Lingkaran kecil dan dikelilingi oleh garis-garis yang melambangkan relasi. Sedangkan, huruf-huruf bertuliskan nama GLC bermakna bahwa dengan bahasa, hubungan internasional dapat tercipta.

 

Sedangkan salah satu pengurus UKM KREASI, Salma, menuturkan, “ UKM ini awalnya komunitas yang dibentuk bagi mahasiswa yang paham akan kepenulisan. Sehingga dapat memfasilitasi mahasiswa lain untuk mempelajarinya lebih dalam.”