Siti Maysaroh Berhasil S2 Dengan Beasiswa Dan Menjadi Satu-Satunya Penerima Beasiswa Unggulan Tahun 2023 Dari Unisma

Memperoleh beasiswa unggulan bukanlah hal yang mudah, persaingannya sangat kompetitif karena yang dipilih untuk lolos sampai tahap akhir dan dinyatakan sebagai penerima beasiswa unggulan tentunya yang terbaik diantara yang terbaik.

 

Siti Maysaroh yang akrab disapa May merupakan satu-satunya penerima beasiswa unggulan jalur masyarakat berprestasi tahun 2023 dari Universitas Islam Malang (UNISMA). Ia berasal dari pulau garam Madura tepatnya di Kabupaten Bangkalan. Ia memilih melanjutkan studi Strata-2 (S2) di  UNISMA dan mengambil Program Magister Hukum (MH), sebelumnya ia berkuliah diuar domisili yakni di Yogyakarta dan mengambil Strata-1 (S1) Hukum di Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Bisa melanjutkan studi S2 dengan beasiswa sama sekali belum pernah terbayangkan oleh May sebelumnya, ia tidak menyangka prestasi yang ia peroleh samasa S1 mampu mengantarkan ia pada kesempatan lolos beasiswa unggulan. Semasa S1 ia begitu aktif di kampus, menurut penuturannya, ia menjadi sangat aktif di kampus karena sebelum kuliah ia sudah menentukan visi dan misi ketika akan kuliah, banyak visi yang ingin ia capai salah satu tujuannya karena ia ingin mengubah hidupnya menjadi pribadi yang lebih maju dan berkembang ke arah yang positif. Menurutnya memilih kuliah jauh dari domisili yakni di Yogyakarta merupakan bagian dari misi untuk mencapai visinya, ia merasa akan bisa cepat berkembang ketika ia bertemu dengan orang-orang baru dari latar belakang yang berbeda-beda sehingga ia bisa memulai semuanya dari nol dan menciptakan pembaharuan atas diri dan lingkungannya ke arah yang positif.

Keinginan untuk menciptakan pembaharuan atas diri dan lingkungannya disebabkan karena semasa sekolah hal itu sulit ia dapat, beberapa penyebabnya karena ia tidak memiliki visi dan misi yang jelas, kurang konsisten, dan minimnya kesempatan untuk bisa berkembang. Menurut penuturannya, semasa kuliah, ia benar-benar memanfaatkan kesempatan sebagai seorang mahasiswa dengan sebaik-baiknya apalagi kuliah itu bayar maka tidak boleh disia-siakan. Ia menjadi mahasiswa yang begitu ambis, hal ini terbukti sebelum memulai kuliah, ia selalu mempelajari materi yang akan diajarkan dan mencatat bagian materi yang tidak ia fahami untuk kemudian ia tanyakan di kelas kepada Dosen, begitu pula saat jadwal presentasi, ia akan belajar materi yang akan dipresentasikan oleh temennya dan mencatat bagian-bagian yang tidak ia fahami untuk ia tanyakan saat sesi tanya jawab. Terkenal aktif dan ambis, ia kerap ditawarkan untuk ikut projek dosen berupa penelitian atau pengabdian masyarakat skema internasional. Selain itu, ia juga kerap ditawarkan oleh teman sejawat dan kakak tingkatnya untuk ikut beberapa perlombaan dan bergabung dalam organisasi yang linier dengan jurusan.

Menurutnya, selama S1 tidak ada kesempatan yang ia tolak, karena ia percaya bahwa kesempatan itu datang sesuai dengan kualitas dan kemampuan dirinya.  Berkat banyaknya kesempatan yang ia ambil, ia beberapa kali berhasil memenangkan juara umum Nasional Moot Court Competition (NMCC), Internal Moot Court Competition (IMCC), dan memperoleh penghargaan sebagai Jaksa Penuntut Umum (JPU) terbaik tingkat nasional maupun internal kampus dan ia juga berhasil lulus tiga setengah tahun dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang memuaskan. Ia kerap memposting dan menyimpan momen-momen kemenangannya di Instagram pribadi dan Linkedin tujuannya sebagai branding dan sebagai reminder untuk dirinya ketika sedang malas-malasan agar bisa kembali bersemangat.

Niat baik akan selalu diberikan jalan yang terbaik, pasca lulus S1, May berkeinginan untuk lanjut S2, akan tetapi ia tidak ingin membebankan keseluruhan biaya kepada orang tua dan saudara, cukup semasa S1 saja keluarganya banyak berkorban untuk dia, ujarnya. Semua saudaranya sudah berkeluarga, menurutnya sudah saatnya mereka fokus ke keluarga kecilnya, ia tidak ingin dirinya menjadi sebab saudaranya sandwich generation. Maka dari itu, ia mulai riset kampus-kampus dengan biaya S2 sedikit lebih murah dari kampus lain tapi kualitasnya bagus dan ketemulah UNISMA yang terakreditasi Unggul. Selain kualitasnya bagus, S2 di UNISMA juga tidak ada kelas karyawan akan tetapi perkuliahannya hanya weekend dan itu semakin membuat may semangat untuk daftar karena ia tidak harus mengeluarkan biaya lagi untuk kelas karyawan. Setelah diterima di UNISMA dan memperoleh Letter of Admission/Acceptance (LOA), ia mulai mendaftar Beasiswa Unggulan dan ternyata lolos dan menjadi penerima beasiswa unggulan tahun 2023.

Setelah dinyatakan lolos sebagai penerima beasiswa unggulan, May selalu meyakinkan dirinya bahwa yang terbaik menurutnya belum tentu yang terbaik menurut tuhan tapi yang terbaik menurut tuhan sudah tentu yang terbaik untuk dirinya. Keinginan untuk lanjut S2 dengan biaya sendiri dan memilih kuliah di kampus yang SPP-nya sedikit lebih terjangkau ternyata banyak hal yang ia korbankan, salah satunya, ia harus menggugurkan keinginannnya untuk kuliah S2 di kampus Top Indonesia Seperti Universitas Indonesia (UI) karena menurutnya kalaupun kuliah sambil kerja akan sulit capai target untuk SPP apalagi sekelas Freshgraduate. Namun ternyata, rencana tuhan jauh lebih indah, walaupun dirinya tidak kuliah S2 di UI, setidaknya ia bisa tetap melanjutkan studi S2 dengan beasiswa dan bisa mengerjakan banyak hal karena kuliahnya hanya weekend, ia juga meyakini dirinya bahwa di manapun kita kuliah sejatinya faktor utama yang menentukan keberhasilan kita adalah diri kita sendiri selebihnya hanya sebagai faktor pendukung.

 

Disiplin, Kerja Keras Kunci Raih Kesuksesan

Putri Madania Islami, salah satu lulusan terbaik Unisma tahun ini, merasa bersyukur dan bangga atas pencapaiannya. Dia mengatakan, pencapaiannya ini adalah hasil dari kerja keras, disiplin, dan dukungan dari keluarga serta teman-temannya.

“Saya selalu berusaha menjaga fokus pada tujuan jangka panjang sambil menikmati proses belajar. Selain itu tentunya komitmen, kerja keras dan disiplin dalam menyelesaikan tugas merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai keberhasilan ini,” kata lulusan Prodi Akuntansi ini. Menurut peraih IPK 4.00 ini kesuksesan membutuhkan fokus, usaha, dan adaptasi terhadap tantangan. Konsisten, pantang menyerah dan percaya diri merupakan point penting untuk mencapai sukses.

Banyak pengalaman yang didapat Putri selama kuliah. Dia termasuk mahasiswa yang aktif di program MBKM. Setidaknya sudah dua kali mengikuti program dari Kemendikbudristek ini. Yakni Program Kampus Mengajar dan MSIB.

“Senang sekali rasanya bisa berkontribusi langsung dengan program pemerintah yang disiapkan untuk mahasiswa. Terlepas dari itu semua saya juga merasa sangat amat bersyukur bisa bertemu dosen Unisma yang sangat mengayomi, membimbing dan mendukung mahasiswanya,” ujar putri pasangan dari Imam Kurdianto dan Imamatun Nisak ini.

Pencapaian membanggakan lainnya juga diraih oleh Rima Rahmasari, S.Pd. Lulusan terbaik dari Prodi PGMI Fakultas Agama Islam. Dia sudah bekerja sebelum diwisuda. Rima diterima menjadi guru di SDN 3 Wajak Kabupaten  Malang. Putri pasangan dari Purnomo dan Kusrini ini termasuk guru yang sangat mementingkan pendidikan agama dan karakter.

“Saya senang dan bangga menjadi bagian dari kampus Unisma. Fasilitas di kampus ini lengkap dan dosennya berkualitas. Lingkungan akademiknya sangat kondusif, membuat mahasiswa nyaman belajar,” ucap peraih IPK 4.00 ini.

Lulusan terbaik lainnya diraih oleh Dhini Aminarti, S.A.B. Lulusan Prodi  Administrasi Bisnis. Saat masih kuliah dia termasuk mahasiswa yang punya agenda padat. Selain kuliah Dhini juga bekerja di dunia entertain. Setiap hari waktunya dihabiskan untuk kuliah dan bekerja.

“Kuncinya kita harus pandai mengatur waktu. Sepadat apapun aktivitas kita, tentu ada skala prioritas. Meskipun pekerjaan saat padat, tetapi saya tetap mengutamakan studi,” terang putri pasangan dari Romli dan Riani ini.

Dhini mengaku bangga menjadi lulusan Unisma. Sebagai lulusan Administrasi Bisnis, dia tidak hanya mendapat bekal ilmu pengetahuan umum. Tetapi juga ilmu agama. Sehingga itu menjadi daya kontrol dirinya bersikap dan berinteraksi dengan masyarakat. (imm/sir/aim)

Berita : malangposcomedia.id

Jadi Lulusan Terbaik, Ini Kisah Mahasiswi PGMI Unisma asal Wajak Malang Raih Nilai IPK Sempurna

Rima Rahmasari menjadi satu dari 1.342 wisudawan Unisma yang meraih nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) paripurna di periode kelulusan ke-74, tahun 2024. Dara asal Codo, Wajak, Kabupaten Malang ini menjadi lulusan terbaik pertama dengan nilai IPK 4,00. Rima sendiri sebelum lulus tercatat sebagai guru di SDN 3 Wajak Kabupaten Malang. Bahkan, sejak bergabung selama dua bulan terakhir, ia sudah dipercaya menjadi wali kelas.

Selama menjadi wali kelas dan guru bahasa Inggris di sana sangat sejalan dengan apa yang ia pelajari di Unisma. Di mana di sekolahnya ada kebiasaan menyanyi lagu wajib setiap pagi dan mengajak siswa mengaji setelah Dhuhur.

”Ini persis seperti di Unisma. Jadi baik dari sisi ilmu pengetahuan juga diimbangi dengan ilmu agama,” kisah Rima, Jumat (25/10/2024).

Baginya, pengalaman bekerja sebelum lulus menjadi tantangan tersendiri. Namun, hal itu justru ia jadikan pengalaman berharga untuk mengaplikasikan ilmunya di Universitas Islam Malang.

”Saya bangga bisa menjadi bagian terbaik dari Unisma. Bahkan karena lingkungan akademik yang kondusif dan didukung dosen berkualitas, saya jadi tidak pernah bolos sekali pun dan selalu aktif bertanya kepada dosen,” tandasnya.

Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko

Sumber Berita : tugumalang.id

Side Job Penyanyi Dangdut, Dara asal Tirtoyudo Malang ini Jadi Wisudawati Terbaik, Nilai IPK Tembus 3,99

Dalam momen wisuda periode ke-74 Universitas Islam  Malang (Unisma) turut melahirkan lulusan dengan nilai terbaik. Salah satunya ialah Dhini Aminarti. Predikat itu bahkan diraihnya meski dirinya juga memiliki side job sebagai penyanyi dangdut. Ia didapuk menjadi wisudawati terbaik dalam 7,83 semester dengan nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,99. Nyaris sempurna. Dhini menjadi satu dari 1.342 mahasisws yang akan menjalani prosesi wisuda pada pekan nanti, Sabtu (26/10/2024) dan Minggu (27/10/2024).

Sebelum diwisuda, Dhini menyempatkan untuk menceritakan kesuksesan yang diraihnya pada awak media, Jumat (25/10/2024). Kepada tugumalang.id, Dhini mengaku bersyukur bisa lulus cepat bahkan meraih nilai paripurna. Dara asal Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang ini membuktikan bahwa pekerjaan tidak pernah menghambat proses kuliah jika orang itu dapat membagi waktu dengan baik.

”Alhamdulillah semua bisa saya lewati dengan baik. Meski punya side job nyanyi, tapi saya tidak pernah sekali pun tidak masuk kuliah. Resepnya memang ya harus pintar-pintar bagi waktu,” kata Dhini. Lulusan Program Studi Administrasi Bisnis ini mengisahkan jika dirinya memang tegas dalam membagi waktu prioritasnya untuk kuliah atau mengerjakan tugas. Tidak jarang ia kerap menolak tawaran panggung jika berbenturan dengan jadwal kuliah.

“Beberapa kali memang harus nolak job kalau memang bentrok dengan kuliah. Bahkan misal saat bekerja itu, saya masih sempat-sempatnya ngerjain tugas kuliah,” kisahnya.

Dhini dinyatakan sebagai wisudawati terbaik usai menuntaskan tugas akhrinya yang berjudul “Analisis SWOT Sebagai Dasar Merumuskan Strategi Pemasaran Store Ms Glow Turen”. ia berhasil menyelesaikan kuliahnya hanya dalam waktu 7 semester.

Penyanyi dangdut dengan nama panggung Dhini Pranata ini bersyukur bisa berkuliah di Unisma. Pasalnya, di kampus Nahdlatul Ulama ini, ia tidak hanya mendapat pengetahuan umum, tapi juga wawasan dan ilmu agama.

”Selain ilmu pengetahuan, selama di Unisma ini saya jadi banyak belajar ilmu agama, sehingga ini menjadi keunggulan tersendiri jika dibanding dengan kampus lain,” tuturnya.

Reporter : M Ulul Azmy

Editor: Herlianto. A

Sumber Berita : tugumalang.id

Semarak Hari Santri di UNISMA, Santri Berikrar Menjaga Persatuan Bangsa

Dalam rangka merayakan Hari Santri Nasional, Universitas Islam Malang (UNISMA) mengadakan apel Hari Santri. Apel ini dihadiri oleh seluruh civitas akademika UNISMA mulai dari rektorat hingga mahasiswa. Dalam peringatan tahunan ini, seluruh civitas akademika berkumpul untuk memperingati peran penting santri dalam sejarah bangsa Indonesia. Dalam nuansa khas santri, seluruh civitas akademika mengenakan sarung, sementara wanita memakai rok, hal ini turut menciptakan suasana yang penuh makna dan kekhasan tradisi.

Tak lupa, pembacaan ikrar santri yang dipimpin oleh Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D diikuti oleh seluruh peserta sebagai tanda komitmen untuk mempertahankan nilai-nilai Islam dan Nasionalisme.

Apel ini bukan hanya sekadar seremonial semata, melainkan momen penting bagi UNISMA untuk mengidupkan kembali semangat kebangsaan dan nilai-nilai perjuangan santri yang telah menjadi bagian dari sejarah panjang kemerdekaan Indonesia. Melalui kegiatan ini, UNISMA berharap para mahasiswa dapat menghayati peran santri sebagai pejuang bangsa dan mengimplementasikan nilai-nilai keislaman serta kecintaan terhadap tanah air.

 

Pewarta: Sindy Kartika Rahayu – Ilmu Administrasi Bisnis

UNISMA Rayakan Hari Santri Nasional dengan Tradisi Bersarung dan Berbusana Islami

Sarung merupakan kain panjang dengan motif tertentu dimana setiap ujungnya dijahit sedemikian rupa sehingga dapat membentuk seperti sebuah tabung. Kain sarung tidak hanya popular di Indonesia, tetapi banyak juga digunakan di sejumlah negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Singapore, dan Myanmar.

Di era penjajahan Belanda, keberadaan sarung dikaitkan dengan perjuangan pribumi saat melawan budaya barat yang dibawa oleh kaum penjajah. Saat itu, masyarakat santri merupakan golongan masyarakat yang konsisten menggunakan sarung dalam aktivitas sehari-harinya.

Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Universitas Islam Malang (UNISMA) menggelar rangkaian acara yang meriah dan sarat dengan makna budaya. Salah satu tradisi khas dalam perayaan ini adalah himbauan bagi seluruh civitas akademika pria untuk mengenakan sarung, sementara para Wanita dianjurkan memakai rok. Langkah ini bertujuan untuk menghormati identitas santri yang telah menjadi bagian penting dari sejarah Islam di Indonesia.

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali rasa kebersamaan serta menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan pesantren. Dengan demikian, UNISMA tidak hanya memperingati Hari Santri secara seremonial, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebudayaan dan spiritualitas di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas.

 

Pewarta: Sindy Kartika Rahayu – Ilmu Administrasi Bisnis

Seminar Kebangsaan UNISMA Menghidupkan Kembali Semangat Resolusi Jihad bagi Generasi Z di Hari Santri 2024

Universitas Islam Malang (UNISMA) berkolaborasi dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur dengan menyelenggarakan Seminar Kebangsaan bertajuk “Reaktualiasasi Spirit Resolusi Jihad Bagi Generasi Z”. Tema ini menyoroti semangat perjuangan Resolusi Jihad yang dahulu dicetuskan oleh KH.Hasyim Asy`ari sebagai seruan untuk mempertahankan kemerdekaan dan kini diadaptasi sebagai inspirasi bagi generasi muda, khususnya generasi Z dalam menghadapi tantangan di era modern seperti sekarang.

Seminar ini menghadirkan beberapa narasumber terkemuka, antara lain KH. Abdul Hakim Mahfud selaku Ketua PWNU Jawa timur, Dr. H, Mahrus, M.Ag selaku Kepala Subdirektorat Pendidikan Diniyah dan Ma`had Aly, dan Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si selaku Guru Besar Universitas Islam Malang. Ketiga narasumber tersebut memberikan pandangan serta pemahaman mendalam mengenai makna Resolusi Jihad dan relevansinya bagi generasi muda saat ini.

Abdul Hakim Mahfud, membahas pentingnya Resolusi Jihad sebagai upaya menjaga keutuhan NKRI. Beliau menyoroti bahwa fatwa jihad yang dikeluarkan oleh Mbah Hasyim Asy`ari pada masa penjajahan memiliki relevansi yang mendalam, tidak hanya mempertahankan kemerdekaan fisik, tetapi juga dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaaan dan kemanusiaan yang sesuai dengan ajaran yang ada dalam agama Islam.

Dr. H. Mahrus, M.Ag, selaku Kepala Subdirektorat Pendidikan Diniyah dan Ma`had Aly pun turut serta mengajak generasi muda untuk meningkatkan literasi digital agar dapat menyaring konten-konten yang berpotensi merusah moralitas dan nilai kemanusiaan. Di era digital seperti ini, beliau mengutarakan bahwa mempertahankan kemanusiaan dan nilai-nilai agama menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi dengan berbekal iman dan ilmu.

Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si, Guru Besar Universitas Islam Malang memberikan pandangannya mengenai peran santri dalam era modern. Beliau menjelaskan bagaimana pesantren kini telah berkembang dan menyesuaikan diri dengan zaman dengan menghasilkan santri-santri yang tidak hanya ahli dalam ilmu agama, namun juga siap berkontribusi dalam berbagai profesi seperti pendidikan, ekonomi, dan teknologi. Prof. Maskuri menegaskan bahwa santri memiliki peran vital sebagai agen perdamaian dan penjaga moralitas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Seminar ini menjadi tonggak baru dalam memperkuat pemahaman generasi muda, khususnya santri, tentang nilai-nilai jihad dalam konteks perjuangan moral, sosial, dan kebangsaan. Dengan inspirasi dari Resolusi Jihad dan pembekalan wawasan keislaman yang inklusif, diharapkan generasi Z mampu menjalani peran sebagai pilar yang memperkokoh persatuan dan kebersamaan dalam masyarakat. Universitas Islam Malang melalui penyelenggaraan seminar ini menunjukkan komitmennya untuk terus mendorong kontribusi positif generasi muda dalan membangun bangsa yang sesuai dengan nilai-nilai luhur keislaman dan kecintaan terhadap tanah air.

Pewarta : Sindy Kartika Rahayu – Ilmu Administrasi Bisnis

Bersama Al-Khidmah, UNISMA Adakan Dzikir Bersama

Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Majelis Dzikir Maulidurrasul SAW dan Majlis Khotmil Qur`an pada Sabtu, 19 Oktober 2024 yang bertepatan dengan 14 Rabiul Awal 1445 H. Acara ini diselenggarakan di Gedung Bundar Unisma mulai pukul 07.00 WIB, serta dihadiri oleh mahasiswa, dosen, staf kampus, serta masyarakat dari berbagai daerah.

 

Acara tersebut dipandu oleh Al-Khidmah, yakni sebuah gerakan keagamaan yang didirikan oleh KH. Achmad Asrori Al Isyaqy RA dari Pondok Pesantren Al Fitrah Surabaya. Gerakan Al-Khidmah berfokus kepada pengembangan spiritualitas dan penyebaran nilai keislaman melalui dzikir, do`a, dan pendidikan berbasis pesantren. Dalam setiap kegiatannya, Al-Khidmah mengajak anggotanya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui amalan dzikir yang berlandaskan Al-Qur`an dan hadist, serta ajaran ahlusunnah wal jamaah, yang diharapkan menjadi oase rohani di tengah kehidupan duniawi.

 

Hubungan antara Unisma dengan Majelis Dzikir Al-Khidmah telah terjalin sejak tahun 2007. Kehadiran Al-Khidmah di Unisma telah memberikan warna baru dalam kehidupan keagamaan kampus dengan berbagai kegiatan yang diselenggarakan yakni meliputi majelis dzikir, pengajian, dan kajian ke-Islaman. Unisma sebagai perguruan tinggi Islam menekankan pengembangan 3 karakter dalam mahasiswa, yakni penguatan karakter ke-Islaman dengan ajaran ahlusunnah wal jamaah an-nahdliyah, pengembangan karakter kecendekiaan, dan pengembangan karakter kebangsaan dengan kuat.

 

Acara Majelis Dzikir Maulidurrasul SAW dan Khotmil Qur’an yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Malang bersama Al-Khidmah ini diharapkan menjadi ajang yang memperkuat ikatan spiritual dan keagamaan di lingkungan kampus. Dengan dukungan dan partisipasi berbagai elemen masyarakat, Unisma terus berupaya memajukan pendidikan berlandaskan nilai-nilai Islam, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

 

Pewarta : Sindy Kartika Rahayu – Ilmu Administrasi Bisnis (BPH Panorama Photography)

LAUNCHING Komunitas Baru, UNISMA Meresmikannya di Pembukaan OSHIKA

Malang – Pembukaan Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru atau disingkat OSHIKA MABA berhasil dihelat pada Senin, 23/September 2024. Bertemakan “Advancing Together with UNISMA toward Greater Heights”, kegiatan ini dibuka oleh Rektor Unisma Malang, Prof. Dr. Junaidi. M.Pd. Ph. D. dengan semboyan barunya, “Terbang Melesat Menuju World Class University.”

 

Serangkaian acara, penampilan dan Launching beberapa hal baru mewarnai pembukaan OSHIKA MABA ini. Salah satu yang menarik adalah peresmian 2 Unit Kreativitas Mahasiswa baru, yaitu UKM KREASI dan UKM GLC.

 

Ditemui di gedung rektorat UNISMA, Muhamad Abdillah, salah satu pengurus UKM GLC menuturkan visi, misi dan tujuan dibentuknya UKM Global Language Community ini.

 

“Sebenarnya UKM ini ada karena meneruskan cita-cita UNISMA sebagai World Class University. Harapannya sebagai media pengembangan bahasa, tidak bahasa inggris saja, tapi juga berbagai bahasa lain yang ada di dunia,” ujarnya.

 

Abdillah menjelaskan, visi dan misi UKM GLC sejatinya hasil dari pemikiran beberapa mahasiswa yang merasa kurang minatnya mahasiswa UNISMA dalam mempelajari bahasa lain. Setelah ditelusuri, ternyata bukannya tidak mau, tapi mahalnya kursus untuk mempelajari bahasa-bahasa itu.

 

Maka dari itu, UKM ini hadir sebagai pelaksana dan ruang bagi mahasiswa dalam pembelajaran bahasa internasional dan hubungan lintas budaya, yang membentuk individu profesional, berdaya saing global, dan memahami keberagaman budaya dunia.

 

Bernama Global Language Community atau Komunitas Bahasa Dunia, UKM ini memiliki logo berbentuk Lingkaran kecil dan dikelilingi oleh garis-garis yang melambangkan relasi. Sedangkan, huruf-huruf bertuliskan nama GLC bermakna bahwa dengan bahasa, hubungan internasional dapat tercipta.

 

Sedangkan salah satu pengurus UKM KREASI, Salma, menuturkan, “ UKM ini awalnya komunitas yang dibentuk bagi mahasiswa yang paham akan kepenulisan. Sehingga dapat memfasilitasi mahasiswa lain untuk mempelajarinya lebih dalam.”

Toreh Prestasi Membanggakan, 4 Tim Mahasiswa Universitas Islam Malang, Lolos KMI XV di UHO Kendari

 

Kampus Universitas Islam Malang Kembali menorehkan prestasi membanggakan. 4 Tim Bisnis  Mahasiswa UNISMA yang terdiri dari Tim “Veggie Burger”, Tim “Bumetik”, Tim “Sardinafrika” dan Tim “Pertabayak” berhasil lolos sebagai peserta dalam Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XV 2024. Kesuksesan ini merupakan hasil dari seleksi penilaian kemajuan dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024.

KMI Expo XV 2024 merupakan ajang bergengsi mahasiswa dari seluruh Indonesia dalam menampilkan inovasi dan bisnis mereka, serta menjadi tempat bertemunya wirausaha mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk saling membangun jejaring bisnis. Puncak acara KMI Expo XV 2024 akan dilaksanakan di Universitas Halu Oleo (UHO), Kota Kendari, pada Rabu-Jumat, 23-25 Oktober 2024.

Selain itu, Kegiatan KMI Expo XV tahun 2024 akan menjadi platform bagi para wirausaha muda untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan best practices dalam menghadapi tantangan di era disruption serta mendorong terciptanya jaringan kolaborasi antara para wirausaha muda dengan pemangku kepentingan terkait, seperti investor, mentor, dan pakar industri.

Program KMI Expo melibatkan 741 produk mahasiswa dari 364 Perguruan Tinggi seluruh Indonesia yang telah tersaring dari ribuan produk yang telah diajukan di Belmawa. Tim Unisma telah melakukan berbagai macam kegiatan selama program P2MW, mulai dari penciptaan dan pengolahan produk, pemasaran, penjualan serta telah mendapat pendampingan legalitas bisnis yang dijalankan. Melalui berbagai kegiatan tersebut Sehingga dapat mengantarkan 4 Tim Unisma lolos di ajang KMI Expo XV.