Mahasiswa PBSI UNISMA Kembali Unjuk Gigi di Kompetisi Cerita Anak Dwibahasa Tingkat Jawa Timur
Kemahasiswaan – Semangat berkarya dan kecintaan terhadap literasi terus membara di kalangan mahasiswa Universitas Islam Malang (UNISMA). Kali ini, Safira Ramadani Mahfud, mahasiswi berprestasi dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), kembali menunjukkan eksistensinya dalam Kompetisi Cerita Anak Dwibahasa yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Jawa Timur.
Kompetisi bergengsi tingkat provinsi ini, yang berlangsung secara daring mulai tanggal 14 Maret hingga 14 April dan terbuka untuk umum mulai dari siswa, mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum, menjadi wadah bagi para penulis untuk menyalurkan kreativitas dalam menghasilkan karya sastra anak yang bernilai.
Bagi Safira, kompetisi ini bukanlah ajang yang baru. Tahun sebelumnya, mahasiswi asal Bangkalan, Madura ini berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meloloskan dua naskahnya yang berjudul “Amaen e Saba” dan “Nyennana Daun Jhate“. Kedua karya tersebut bahkan telah diterbitkan oleh Balai Bahasa Jawa Timur dan kini menjadi bagian dari khazanah literasi anak dwibahasa.
Tahun ini, dengan semangat yang tak kalah membara, Safira kembali berpartisipasi dengan mengusung naskah terbarunya yang berjudul “Anyi Padi, Balang Ramme“. Karya kali ini mengangkat tema yang sangat personal bagi Safira, yaitu tentang kehidupan seorang anak yang tumbuh di lingkungan petani saat musim panen padi tiba.
“Naskah ini merupakan cerminan pengalaman pribadi saya di masa kecil. Saya ingin berbagi keindahan dan kesederhanaan kehidupan di desa melalui cerita yang mudah dipahami oleh anak-anak,” ungkap Safira.
Keikutsertaan Safira dalam kompetisi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi Program Studi PBSI UNISMA. Terbukti pada tahun ini , Safira telah membuat klub penulis dan ilustrator cerita anak bersama dengan Bu Ambar selaku dosen PBSI. 13 orang telah menjadi anggota aktif dan hampir semua ikut berpartisipasi dalam kompetisi ini. Hal ini membuktikan bahwa atmosfer akademik yang kondusif serta bimbingan dari para dosen mampu mendorong mahasiswa untuk terus berkarya dan berprestasi di kancah yang lebih luas.
Partisipasi aktif mahasiswa PBSI UNISMA dalam kompetisi literasi seperti ini diharapkan dapat memotivasi generasi muda lainnya untuk mencintai bahasa dan sastra Indonesia, serta turut berkontribusi dalam memperkaya literasi anak bangsa. Hasil dari kompetisi ini tentu akan dinantikan, dan diharapkan karya Safira Ramadani Mahfud kembali meraih apresiasi yang membanggakan.