“Tiga Sahabat” Kembali Bersatu di Kampus Unisma: Kisah Persahabatan yang Tak Terduga

Di tengah hiruk pikuknya Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus (Oshika) Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Islam Malang (UNISMA) terselip kisah unik dan mengharukan dari tiga sahabat lama yang bertemu kembali sebagai mahasiswa baru di fakultas yang sama tanpa direncanakan.

Mereka ialah Maman, Lintang, dan Zulfikar. Ketiganya merupakan mahasiswa baru yang berasal dari Malang. Program studi yang ditempuh ketiganya berada di fakultas yang sama yakni dibawah naungan Fakultas Teknik. Maman dan Lintang mengambil jurusan Teknik Elektro, sedangkan Zulfikar mengambil jurusan Teknik Mesin.  Persahabatan mereka dimulai sejak masa kanak-kanak, yang kemudian berlanjut saat mereka menempuh pendidikan sekolah dasar. Sempat terpisah saat sekolah menengah karena salah satunya menempuh pendidikan di pondok pesantren.

“Kami bertiga sudah bersahabat sejak TK, kemudian berlanjut saat masuk SD. Kami sempat terpisah waktu SMP karena beda sekolah. Waktu SMK itu hanya Maman dan Lintang yang bertemu lagi di sekolah yang sama soalnya saya mondok di Asy Syadzali waktu SMA”. Ungkap Zulfikar

Tanpa rencana dan komitmen aapun, ketiga sahabat masa kecil itu kembali bertemu sebagai mahasiswa baru Fakultas Teknik Universitas Islam Malang.

“Kami nggak ada niatan janjian sebetulnya, tiba-tiba ketemu waktu meet up mahasiwa teknik di Gedung B. Kami nggak ada janjian lewat chat atau apapun ternyata takdir mempertemukan kami kembali disini lengkap bertiga”.  Ungkap Maman

Masing-masing dari mereka memiliki motivasi yang berbeda saat memilih Universitas Islam Malang sebagai tujuan untuk menempuh pendidikan tinggi.

Maman mengungkapkan bahwa ia memilih Universitas Islam Malang sebagai tujuan karena ia diminta kedua orang tuanya untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Dan Universitas Islam Malang ialah perguruan tinggi yang direkomendasikan oleh orang tuanya.

“Sebelumnya saya memang diminta orang tua untuk melanjutkan pendidikan. Dan Universitas Islam Malang itu rekomendasi dari orang tua saya juga. Menurut orang tua saya Universitas Islam Malang adalah yang paling tepat untuk saya, jadi saya manut orang tua”.  Ujar Maman

Lain halnya dengan Lintang, ia mengungkapkan bahwa Universitas Islam Malang adalah pilihan keduanya. Ia memang sudah merencanakan jika ia tidak diterima di pilihan pertama, maka ia memilih Universitas Islam Malang.

“Kalau saya bedalagi motivasinya. Motivasi saya memilih melanjutkan disini karena memang saya menjadikan Universitas Islam Malang sebagai tujuan kedua saya kalua tidak diterima di pilihan pertama.” Ujarnya Lintang

Motivasi Zulfikar pun berbeda dengan kedua temannya. Zulfikar mengaku bahwa ia memang memilih Universitas Islam Malang sebagai tujuannya. Ia merasa Universitas Islam Malang adalah perguruan yang tepat baginya setelah menempuh pendidikan di pondok.

“Kalau saya memang sudah dari hati memilih Universitas Islam Malang sebagai tujuan saya. Memang sudah dari hati. Toh sebelumnya juga saya menempuh pendidikan di pondok” Ujar Zulfikar

Kisah pertemuan mereka bertiga yang tidak terduga ini merupakan salah satu dari sekian banyak peristiwa unik saat OSHIKA MABA. Pertemuan ini menunjukkan bahwa persahabatan sejati akan selalu kembali. Tiga serangkai ini siap mengawali babak baru sebagai mahasiswa Universitas Islam Malang dengan membawa semangat persahabatan ke jenjang yang lebih tinggi.

Penulis : Sindy Kartika Rahayu – Ilmu Administrasi