KEMAHASISWAAN

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Fixed Mindset Dan Growth Mindset Dalam Menghadapi Seleksi Beasiswa Cendekia Baznas

Hai sahabat Cendikia Baznas, pernah tidak kalian berpikir bahwa saya tidak akan bisa meraih kesuksesan karena saya tidak memiliki bakat apaun atau kalian pernah berpkir saya bisa meraih kesuksesan walaupun tidak punya bakat. Nah, sahabat Cendikia Baznas bagaimana sih pola pikir yang tepat agar dapat merahi keberhasilan. Apa hanya perlu ada bakat baru bisa merahi kesuksesan atau dengan usaha kita dapat meraih kesuksesan?.

Dr. Carol Dweek seorang profesor Psikologi dalam bukunya yang berjudul Mindset, terdapat dua jenis pola pikir yaitu  Fixed Mindset dan Growth Mindset. Fixed Mindset adalah pola pikir yang meyakini bahwa bakat yang dimilikinya tetap dan tidak akan berubah. Sedangkan growth mindset adalah menanamkan pemikiran bahwa mereka dapat melakukan apapun dengan baik melalui usaha mereka “Brigitta Raras. www.goodneewsfromindonesia.id

Nah sahabat Cendekia Baznas tentu dapat membedakan fixed mindset dan growth mindset, tentu pola pikir kita pernah mengalami antara fixed mindset dan growth mindset.

Misalnya waktu menghadapi seleksi beasiswa Cendekia Baznas, ketika mengetahui syarat-syarat yang perlu dipenuhi seperti meminta tanda tangan dari beberapa tokoh dan membuat esai. Seorang yang memiliki pola pikir fixed mindset akan berpikir bahwa ini persyaratan yang berat atau mereka berpikir bahwa saya belum pernah meminta tanda tangan dari tokoh-tokoh masyarakat atau mereka berpikir saya belum pernah membuat esai dan saya tidak bisa. Sehingga orang yang berpola pikir fixed mindset tidak akan mencoba untuk mengahadapi tantangan ini.

Namun orang yang berpola pikir growth mindset justru merasa tertarik dengan tantangan seleksi Cendekia Baznas. Mereka akan berpikir bahwa ini adalah peluang terbaik untuk mengembangkan diri melalui beasiswa Cendekia Baznas. Orang yang berpola pikir growth mindset akan mengahadpi tantangan ini dengan memikirkan apa saja yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi tantangan ini.

Seperti pengalaman saya ketika mencoba untuk mendaftar beasiswa Cendekia Baznas. Pertama, yang perlu saya siapkan adalah menyiapkan berkas-berkas sesuai persyaratan beasiswa Cendekia Baznas. Kedua, saya silaturahmi kepada tokoh masyarakat dan para pengurus masjid untuk meminta tanda tangan. Ketiga, saya menyiapkan esai yang menarik agar supaya bisa lolos dalam beasiswa Cendekia Baznas.

Sahabat Cendekia Baznas tentu pernah merasakan pengalaman ini, berarti semua sahabat Cendekia Baznas memiliki pola pikir growth mindset. Nah, sahabat Cendekia Baznas semoga kita dapat berpola pikir growth mindset dalam melaksanakan target-target beasiswa Cendekia Baznas.

Jadi, sahabat Cendekia Baznas tentu dapat mengetahui pola pikir yang tepat dalam mengahadapi sesuatu kondisi.

Penulis : Asma’ul Husna