Menggali Potensi Global: Mahasiswa UNISMA Bersinar di Kompetisi Esai Internasional 2025
Kemahasiswaan – Universitas Islam Malang (UNISMA) kembali mengukuhkan posisinya sebagai institusi pendidikan yang melahirkan talenta berdaya saing global. Dua mahasiswanya, Rizal Haryo Wibisono dan M. Syiham Lazuardi, berhasil meraih juara pertama dan kedua dalam ajang 2025 International Essay Writing Competition. Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan secara hybrid oleh Lembaga Pengembangan Bahasa Asing dan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (LPBA-BIPA) dan Lembaga Urusan Internasional (LUI) UNISMA, berkolaborasi dengan mitra internasional, yakni National Pingtung University (Taiwan) dan Rajamangala University of Technology Thanyaburi (Thailand), pada Senin (26/05/2025).
Prestasi luar biasa yang ditorehkan Rizal Haryo Wibisono sebagai juara pertama dan M. Syiham Lazuardi sebagai juara kedua ini menjadi sorotan utama. Keduanya didampingi oleh dosen pembimbing, Ibu Ika Hidayanti, S.Pd., M.Pd., yang berperan penting dalam mengarahkan dan mengoptimalkan potensi mereka.
Rizal Haryo Wibisono, peraih juara pertama, mengungkapkan keterkejutannya atas hasil yang diperoleh. “Saya masih tidak percaya karena sebagian besar kompetitor merupakan mahasiswa berprestasi dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris yang saya yakin memiliki bekal lebih baik,” ujarnya. Esai Rizal mengangkat tema Study Abroad, dengan subtema The Advantage and Disadvantage of Studying Abroad, yang disarikan dari pengalaman pribadinya saat mengikuti program pertukaran pelajar di Taiwan selama satu semester. Karyanya berhasil memikat dewan juri dengan perspektif autentik dan analisis mendalam.
Sementara itu, M. Syiham Lazuardi, yang meraih posisi kedua, memilih tema studi di Korea Selatan. Esainya merefleksikan mimpinya sebagai mahasiswa teknik untuk melanjutkan studi di negara tersebut, menyoroti sistem pendidikan yang maju, pesatnya perkembangan teknologi, serta kekayaan budaya Korea Selatan yang menarik untuk dipelajari.
Keberhasilan Rizal dan Syiham dalam kompetisi tingkat internasional ini secara tegas membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia, khususnya dari UNISMA, memiliki kapasitas untuk berkompetisi di panggung global. Karya tulis mereka tidak hanya menunjukkan kematangan ide, tetapi juga kemampuan berbahasa dan struktur argumen yang berkualitas internasional.
“Jangan menunggu sempurna untuk mulai menulis. Ungkapkan isi hati dan pengalamanmu dengan keberanian, karena keberagaman budaya kita adalah kekayaan yang dihargai dunia,” pesan Rizal, menegaskan pentingnya keberanian dalam mengekspresikan gagasan dan menghargai identitas budaya dalam karya tulis.
Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama UNISMA di kancah internasional, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus mengasah kemampuan menulis, berani mengambil peluang, dan menunjukkan potensi diri di berbagai ajang kompetisi global.