KEMAHASISWAAN

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Growth Mindset merubah hidup!

Hai kerabat baznas!

Ada hal yang cukup penting kali ini untuk kita ulas bersama yakni tentang pola pikir berkembang atau yang sering kita kenal sebagai growth mindset. Percaya atau tidak, pola pikir berkembang atau growth mindset ini merupakan salah satu kunci mujarab dalam meraih berbagai kesuksesan. Tidak heran, karna memang pola pikir benar-benar membantu kita untuk mencapai target-target besar dalam hidup.

Sebelum itu, mari kita coba bahas satu persatu mengenai apa itu growth mindset. Menurut Dr. Carol Dweck seorang profesor psikologi Stanford University dalam bukunya yang berjudul Mindset menjelaskan bahwa terdapat dua klasifikasi pola pikir manusia pada umumnya yakni Fixed mindset dan growth mindset. Fixed mindset diartikan sebagai pola pikir yang diidap oleh seseorang dimana dia meyakini bahwa manusia telah memiliki keahlian dan bakat sejak dari kelahirannya dan bersifat tetap. Sehingga pencapaian-pencapaian dalam diri seseorang merupakan dampak dari bakat dan keahlian yang sudah diwarisi sejak lahir tanpa harus berproses dan berusaha keras secara optimal untuk mencapainya. Konsekuensi dari orang-orang yang memiliki pola pikir fixed mindset ini adalah kecenderungan untuk tidak menghargai proses, tidak suka tantangan yang baginya sulit, malas mencoba atau berusaha keras untuk mencapai sesuatu, karna baginya pencapaian-pencapaian di bidang tertentu bukanlah merupakan hasil dari kerja keras atau usaha optimal melainkan karna bakat atau keahlian yang dimilikinya sehak lahir.

Sedangkan pola pikir growth mindset merupakan kebalikan dari fixed mindset. Orang yang mempunyai pola pikir growth mindset meyakini bahwa pencapaian-pencapaian tertentu dalam diri manusia bukan hanya karna merupakan bakat dan keahlian yang sudah diwarisi sejak lahir melainkan sebuah hasil perjuangan keras, belajar dan usaha keras yang telah di lalui dan di lakukan oleh seseorang. Orang-orang yang memiliki pola pikir growth mindset memiliki kecenderungan untuk menghargai proses, giat mencoba hal yang baginya sulit, dan pantang putus asa. Karna menurutnya pencapaian-pencapaian tertentu dalam diri seseorang tidak lain dan tidak bukan merukan hasil dari usaha dan kerja keras serta kemampuan yang semakin berkembang karna usaha-usaha secara maksimal.

Mengapa pola pikir growth mindset menjadi kunci mujarab dalam meraih kesuksesan? Agar teman-teman percaya saya akan sedikit bercerita mengenai pengalam hidup saya khususnya sebelum menjadi mahasiswa untuk menjadi bukti empiris apakah pola pikir growth mindset benar-benar berpengaruh dalam diri seseorang untuk mencapai sesuatu.

Dalam kehidupan sehari-hari teman-teman pasti sering menjumpai orang-orang yang memiliki salah satu dari dua pandangan pola pikir tersebut, baik pola pikir fixs mindset ataupun growth mindset bahkan terkadang kita sendiripun juga mengalaminya. Seperti contoh pengalaman ketika saya belum menjadi mahasiswa dan tidak mengenal apa itu growth mindset. Ketika saya masih duduk di bangku SMP dan SMA saya memiliki pola pikir apa yang sering di sebut fixs mindset, ketika guru sekolah menerangkan beberapa matkul pelajaran yang bagi saya sulit, saya selalu merasa tidak nyaman sama sekali, hal tersebut di karenakan saya kurang bisa menangkap materi-materi yang di ajarkan oleh guru di ruang kelas. Berbeda dengan beberapa teman saya yang justru dengan mudah memahami materi-materi yang di sampaikan oleh guru. Pada saat itu juga saya memiliki pola pikir bahwa saya sama sekali tidak memiliki bakat di bidang akademik karna ketidakfahaman saya untuk menangkap materi-materi yang disampaikan orang guru-guru di kelas. Karna pola pikir tersebut, pada akhirnya saya tidak mau benar-benar berusaha untuk memahami pelajaran-pelajaran di kelas, dan paling buruknya saya meninggalkan pelajaran-pelajaran itu (jangan ditiru!) karna bagi saya percuma saya berusaha untuk memahaminya, toh, saya tidak akan pernah bisa memahaminya sekeras apapun saya mencoba belajar karna bakat saya tidak disitu. Hal ini berlangsung begitu lama bahkan hingga menjelang kelulusan tiba, karna saya mengidap pola pikir tersebut. Hal ini cukup berdampak pada perkembangan di dalam diri saya sendiri dimana saya sudah malas berorganisasi yang berbau dengan akademik, malas untuk mengikuti pelatihan-pelatihan pengembangan diri ataupun mencoba tantangan-tantangan untuk mengikuti berbagai ajang lomba dan prestasi.

Setelah lulus SMA saya memutuskan untuk melanjutkan study di bangku perkuliahan dengan catatan tetap mempunyai pola pikir fixs mindset tersebut. Hingga pada akhirnya ketika sudah resmi menjadi mahasiswa, saya di pertemukan dan di perkenalkan oleh berbagai kondisi dan keadaan serta orang-orang yang menuntut saya untuk terus berkembang dan belajar. Saya di pertemukan oleh komunitas-komunitas, orang-orang, dan organisasi-organisasi yang menuntut saya terus mengembangkan pola pikir growth mindset. Oleh kondisi tersebut saya di paksa untuk membaca buku sebanyak-banyaknya untuk memperluas cakrawala berfikir, dipaksa untuk ikut berorganisasi, mengikuti kajian-kajian baik formal maupun informal meskipun di awal cukup sangat berat, dan menyusahkan! Oleh karna kebiasaan yang di paksakan itu, saya sudah mulai terbiasa untuk menghabiskan waktu membaca berbagai macam buku, dari situ saya sudah mulai mencintai membaca, berdiskusi, mengikuti kajian dan lain-lain. Secara tidak sadar saya mulai berkembang ke arah yang lebih baik secara drastis! dan lebih percaya diri, saya mulai mempunyai banyak wawasan, saya mulai bisa menulis, mengikuti berbagai kompetisi akademik, mulai berani berpendapat bahkan menyanggah pendapat dengan kritis melalui berbagai referensi dari banyak buku yang saya baca. Dan pada akhirnya saya mulai memiliki banyak prestasi di berbagai organisasi. Dari pengalaman singkat diatas saya mulai sadar bahwa apa yang saya yakini dulu adalah kesalahan. Karna bagi saya ketika kita mempunyai pola pikir untuk terus berkembang atau growth mindset, hal tersebut akan menjadikan kita lebih baik lagi, meningkatkan percaya diri, meningkatkan kecerdasan dan berbagai hal lainya dan menuntun kita meraih capaian-capaian besar dalam hidup! Dan mungkin saja apa yang saya rasakan juga di rasakan oleh beberapa teman-teman yang lainnya.

Itulah sedikit keajaiban dari kedua pola pikir tersebut. Teman-teman bisa membayangkan apa konsekuensi logis dari kedua pola pikir itu. Bayangkan jika saya tidak memiliki pola pikir growth mindset dan terjebak pada pola pikir fixs mindset sebagaimana yang saya rasakan sebelum menjadi mahasiswa, mungkin saya akan tetap menjadi pemalas dan tidak percaya diri terhadap kemapuan diri sendiri, dan niscaya tidak ada perkembangan berarti dalam setiap pencapaian-pencapaian besar dalam hidup! Dan sekarang saya harap celotehan ringan ini bisa bermanfaat dan membantu teman-teman mengembangkan pola pikir ke arah yang lebih baik.

Oleh: Achmad Najib Ad Daroin