UNISMA Rayakan Hari Santri Nasional dengan Tradisi Bersarung dan Berbusana Islami

Sarung merupakan kain panjang dengan motif tertentu dimana setiap ujungnya dijahit sedemikian rupa sehingga dapat membentuk seperti sebuah tabung. Kain sarung tidak hanya popular di Indonesia, tetapi banyak juga digunakan di sejumlah negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Singapore, dan Myanmar.

Di era penjajahan Belanda, keberadaan sarung dikaitkan dengan perjuangan pribumi saat melawan budaya barat yang dibawa oleh kaum penjajah. Saat itu, masyarakat santri merupakan golongan masyarakat yang konsisten menggunakan sarung dalam aktivitas sehari-harinya.

Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Universitas Islam Malang (UNISMA) menggelar rangkaian acara yang meriah dan sarat dengan makna budaya. Salah satu tradisi khas dalam perayaan ini adalah himbauan bagi seluruh civitas akademika pria untuk mengenakan sarung, sementara para Wanita dianjurkan memakai rok. Langkah ini bertujuan untuk menghormati identitas santri yang telah menjadi bagian penting dari sejarah Islam di Indonesia.

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali rasa kebersamaan serta menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan pesantren. Dengan demikian, UNISMA tidak hanya memperingati Hari Santri secara seremonial, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebudayaan dan spiritualitas di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas.

 

Pewarta: Sindy Kartika Rahayu – Ilmu Administrasi Bisnis