KEMAHASISWAAN

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Nanti Kita Cerita Tentang Kemarin

Saya Putri Denavia, lulus tahun 2020 tahun dimana masuknya sebuah penyakit cukup
berbahaya ke Indonesia yang membuat hampir seluruh manusia dimuka bumi ini kehilangan
keluarganya secara mendadak lebih parahnya lagi membuat setengah populasi manusia mati.
Hingga saat ini kita tidak tau apakah penyakit yang saat ini dikenal dengan Covid-19 ini
apakah benar benar virus alami atau buatan manusia.
Virus itu yang membuat saya gapyear, memutuskan berhenti studi sementara waktu dan
memfokuskan diri untuk bekerja saja. Pada tahun berikutnya, akhirnya saya mencoba untuk
mendaftar di sebuah Universitas Swasta yang ada di Malang yaitu Universitas Islam Malang.
Jika ditanyakan mengapa saya mendaftar disini? Jawabannya karena kampusnya cukup dekat
dengan rumah saya, tempatnya yang strategis, sudah mencetak banyak generasi-generasi yang
berprestasi dan tak luput juga bahwa Universitas Islam Malang ini merupakan nominasi kampus
NU terbaik no. 1 se-Indonesia.
Sebenarnya saya tidak diperbolehkan untuk kuliah, karena ortu saya tidak memiliki biaya
lebih untuk memasukkan saya ke jenjang yang lebih tinggi atau universitas. Disaat itu saya
merasa terpukul, sangat down, merasa bingung mau bagaimana lagi, tabungan waktu kerja
selama gapyear juga tidak cukup. Akhirnya saya coba untuk mencari info tentang beasiswa-
beasiswa beberapa universitas yang ada di malang, dan pilhan saya jatuh kepada Universitas
Islam Malang (UNISMA) dari situ saya mendaftarkan diri pada salah satu beasiswanya. Saya
berangkat ke UNISMA membawa berkas berkas persyaratan, membayar administrasi, dan selang
beberapa minggu kemudian ada tes wawancara. Waktu itu saya merasa gugup dan takut kalau
tidak diterima karena saya sendiri merasa minder dengan saingan yang cukup banyak, tetapi
alhamdulillah saya diterima dan masuk ke dalam jurusan yang saya pilih, disitu saya sangat
bersyukur bisa kuliah dan masuk jurusan yang saya inginkan.
Ketika masuk menjadi maba dan Indonesia masih terdampak pandemi Covid -19
sehingga jarang sekali ke kampus karena kuliah dilakukan secara daring, saya pernah menjajaki
kampus 1-2 kali saat mengambil jas almet dan foto ktm. Setelah itu para maba di beritahu bahwa
akan ada kegiatan OSPEK Maba UNISMA.
Saya ingin bercerita tentang kegiatan Ospek, yang namanya maba pasti selalu ada
kegiatan Ospek atau Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus, di UNISMA namanya OSHIKA
MABA (Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru). Kegiatan tersebut
dilaksanakan secara daring selama 3 hari. Boring? Lumayan si, karena banyak kelakuan
mahasiswa lain yang bikin ketawa akan tingkahnya, jika mereka tidak berulah maka kegiatannya
akan membosankan hanya cuma menonton pada layar laptop. Ya semoga virus ini cepat mereda,
agar tahun-tahun berikutnya tidak merasakan hal ini.
Selain OSHIKA ada kegiatan Halaqoh Diniyah yang bertujuan memberikan nilai-nilai
dasar dan bekal awal di bidang keagamaan. Dilaksanakan setelah Oshika selama 3 hari juga.
Yang terakhir ada kegiatan Master Maba dikegiatan ini kita ditugaskan untuk membuat proposal
PKM yang dimana jika proposal kita lolos kita akan didanai untuk menciptakan apa yang sudah
kita buat didalam proposal tersebut. Semua kegiatan tersebut dilakukan secara daring dan
bersertifikat.

Tidak semua yang kita rencanakan akan berjalan mulus, kita harus terima segala resiko
yang akan terjadi kedepannya, setidaknya kita sudah berjuang untuk menggapainya jadi lakukan
semuanya dengan ikhlas, sabar dan tawakal. Tidak semua Universitas Swasta itu buruk, semua
tergantung diri kita masing masing.

 

Putri Denavia Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Islam Malang