Menjalani Peran dan Tanggung Jawab di Usia Muda

Hidayatul Qoyyimah – Pendidikan Matematika – Penerima Beasiswa BAZNAS 2024

Sebagai mahasiswa semester tujuh, saya merasa hidup adalah sebuah perjalanan pembelajaran yang tak pernah berhenti sampai kapan pun. Selain itu, saya juga seorang snatri yang diamanahi menjadi pengurus pondok, tutor part – time, dan pengajar halaqoh Qur’an. Setiap peran yang saya mabil telah memberikan tantangan dan pelajaran yang berharga. Sebagai mahasiswa saya menghadapi tuntutan akademik. Sedangakan sebagai santri pengurus pondok saya harus menjalani amanah kepemimpinan dan memberikan contoh yang baik kepada sesama santri.
Sebaliknya, pekerjaan part – time sebagai tutor les mengajarkan saya pentingnya komunikasi yang efektif untuk membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Sedangkan sebagai pengajar halaqoh Qur’an saya berusaha untuk memperkuat kesabaran dan kedisiplinan saya untuk membantu orang memahami bacaan Al – Qur’an yang lebih baik. Meskipun peran – peran yang saya jalani ini kadang merasa berat, tetapi dengan menjalani kehidupan ini saya bisa menjadi orang yang lebih dewasa dan bertanggung jawab.

Dari semua pengalaman yang saya ambil ini, saya belajar bahwa setiap amanah yang diberikan adalah kepercayaan yang harus dipertahankan, bukan menganggap ini adalah sebuah beban. Saya menjadi berusaha lebih kuat dan bijak dalam menentukan prioritas, karena banyaknya tantangan yang datang seperti kurangnya waktu untuk bersantai.
Pengalaman ini juga mengubah perspektif hidup saya. Jika dulu sering khawatir tentang apa yang akan terjadi di masa depan, tapi sekarang saya belajar untuk fokus pada proses. Bukan seberapa cepat kita mencapai sesuatu dalam hidup, tetapi seberapa baik kita bisa menjalani semua proses kehidupan. Saya juga senang bahwa kebahagian sejati terletak pada kontribusi yang bisa saya berikan untuk kebahagiaan orang lain.
Harapan kedepannya, saya dpaat menyelesaikan skripsi dengan baik dan bisa melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu, saya juga ingin terus berkontribusi pada dunia pendidikan baik formal ataupun pengabdian di masyarakat. Dan yang terakhir saya ingin memberikan quotes :
“Kesibukan bukan alasan untuk berhenti dalam bermimpi, tetapi sebagai pengingat bahwa impian membutuhkan sebuah perjuangan”.