Inovasi Mahasiswa Anggota UKM Kreasi UNISMA Raih Penghargaan di Edutalk Fair 2024 dengan Solusi Penurunan Kadar Ammonia di Peternakan
Edutalk Fair National Essay Competition 2024 (EFC 2024) adalah kompetisi esai dan business plan berskala nasional yang diikuti oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Event ini merupakan hasil kolaborasi antara Himpunan Mahasiswa Departemen Manajemen (HMDM) Universitas Brawijaya dengan Indonesia Education Incubator. Kompetisi ini berlangsung selama tiga hari, yakni dari tanggal 12 Oktober 2024 hingga 14 Oktober 2024 yang berlokasi di Universitas Brawijaya.
EFC 2024 tahun ini mengusung tema “Well-Being and Innovation Growth: Peran Inklusivitas Anak Muda untuk Meningkatkan Pertumbuhan SDG`s menuju Indonesia Emas 2045”. Isu-isu yang diangkat mencakup berbagai bidang meliputi Budaya, Energi & Lingkungan, Gizi & Kesehatan, Kuliner, Pariwisata, Pendidikan, Pertanian & Pangan, Peternakan, Sosial & Ekonomi, serta Teknologi.
Universitas Islam Malang turut berpartisipasi dalam kompetisi ini dengan mengirimkan satu tim yang beranggotakan Merlin Diah Pitaloka sebagai ketua tim, Dian Eka Darmayanti dan Nur Irwan Supriyatno sebagai anggota. Ketiganya merupakan mahasiswa aktif anggota dari UKM Kreativitas & Inovasi Ilmiah Universitas Islam Malang dengan jurusan yang sama, yakni Peternakan.
UKM Kreativitas & Inovasi (UKM Kreasi) ialah Unit Kreativitas Mahasiswa yang berfokus pada pengembangan kreativitas dan inovasi di bidang ilmiah. UKM ini bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa yang kreatif dan inovatif. UKM Kreasi merupakan wadah bagi mahasiswa yang memiliki berbagai ide kreatif dan inovatif, serta sarana kolaborasi antar mahasiswa dari berbagai jurusan.
Selaras dengan tujuan itulah, Merlin dan teman-temannya bergabung dengan UKM ini. Ia mengungkapkan bahwa ia memiliki keinginan yang kuat untuk meningkatkan kemampuan di bidang karya tulis ilmiah yang dapat menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat saat ini dan di masa yang akan datang.
Merlin dan timnya mengusung sebuah karya ilmiah esai yang berjudul “Fresh Aerotamarinas Sebagai Penurunan Kadar Ammonia”. Dalam karyanya tersebut, Merlin dan tim menyediakan solusi untuk membantu para peternak unggas dalam menurunkan kadar ammonia yang ada di dalam kandang. Merlin mengungkapkan bahwa kadar ammonia yang terlalu tinggi dapat menyebabkan berbagai permasalahan pada kesehatan unggas yang dibudidayakan. Permasalahan-permasalahan tersebut diantaranya adalah iritasi pada saluran pernapasan unggas, menurunnya kapasitas pertumbuhan, meningkatnya kerentanan terhadap infeksi saluran pernapasan, penurunan produktivitas unggas (penurunan kualitas telur atau pertumbuhan yang lambat), dan dapat menyebabkan iritasi mata (konjungtivitis) serta kerusakan pada kulit unggas.
Selain berdampak pada unggas, permasalahan kesehatan juga dapat dialami oleh peternak atau pekerja yang mengelola dan berinteraksi langsung dengan unggas, dan lingkungan sekitar. Pekerja yang sering terpapar kadar ammonia yang tinggi akan berpotensi mengalami penurunan kesehatan. Permasalahan kesehatan yang mungkin dapat dialami oleh pekerja ialah gangguan pernapasan (iritasi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru), iritasi mata dan kulit, serta dapat menimbulkan gejala pusing, kelelahan dan mual pada pekerja. Sedangkan permasalahan lingkungan yang ada ialah pencemaran udara karena menimbulkan bau yang tidak sedap serta menyebabkan pencemaran tanah dan air.
“Kadar ammonia yang tinggi di kandang dapat menimbulkan berbagai permasalahan serius, terutama bagi unggas, pekerja, lingkungan, dan masyarakat sekitar” ungkap Merlin.
Pada saat penyusunan karya ilmiah, Merlin mengaku sempat menemui kesulitan saat mempersiapkan karya yang akan diperlombakan. Namun ia dan tim berhasil mengatasi kesulitan tersebut dan akhirnya membawa pulang tiga penghargaan sekaligus yakni Gold Medal, Best Poster, dan Best Idea.
Merlin mengungkapkan rasa bahagia dan syukur atas kemenangannya dan tim. Tak lupa, ia mengucapkan terimakasih pada pihak-pihak yang mendukungnya selama ini.
“Saya bangga karena tim yang saya pimpin dapat membawa pulang tiga kategori sekaligus. Saya mengapresiasi kinerja teman-teman anggota, dan tidak lupa saya juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman saya dan berbagai pihak yang telah mendukung, baik secara langsung maupun tidak langsung. Saya pribadi sangat senang dan bangga terhadap diri saya dan tim saya” tambahnya.
Dengan kemenangannya dan tim ini, Merlin masih memiliki semangat yang kuat untuk menghadirkan inovasi atau ide terbaru yang dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini dan masa yang akan datang. Ia ingin menciptakan karya-karya lain yang dapat membantu atau berkontribusi dalam menyelesaikan masalah yang ada.
Kemenangan Merlin dan tim dalam Edutalk Fair National Essay Competition 2024 tidak hanya menjadi bukti kemampuan intelektual dan kreativitas mereka, tetapi juga memberikan harapan bahwa inovasi-inovasi yang mereka gagas dapat membantu mengatasi permasalahan riil di lapangan, terutama dalam bidang peternakan dan lingkungan. Semangat mereka untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk tidak hanya berkompetisi, tetapi juga memberikan solusi nyata bagi tantangan yang dihadapi bangsa.
Pewarta : Sindy Kartika Rahayu – Ilmu Administrasi Bisnis (BPH Panorama Photography)